Selasa, 13 Desember 2011

Revolusi 13

Sudah lama tulisan ini saya pending dengan berbagai alasan yang kesemuanya berujung pada kekurang pahaman saya dalam mereview sebuah buku... ya.. saya tidak begitu cakap menceritakan kembali apa yang telah saya baca atau tonton.. tp karena telah berjanji pada sang pengarang buku, jadi saya berusaha menuliskannya.. :) 

Kaya.. siapa yang tidak ingin kaya..?. Manusia pada umumnya selalu berusaha sekuat tenaga untuk mencapai kebebasan finansialnya, dan itu memang harus dilakukan, karena tanpa uang, tidak ada kegiatan yang bisa kita lakukan dengan maksimal. Makan dan minum pasti memerlukan uang, ibadah juga memerlukan uang, bahkan tidur pun tak akan nyenyak jika tak memiliki uang. Uang..Uang.. dan uang.. hmmm.. uang mampu menjadikan orang yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa, menjadikan si baik menjadi bejat, bahkan bisa dikatakan bahwa uang dapat memutar balikkan seluruh sendi-sendi kehidupan. apakah uang adalah segalanya..?? bukan.. tapi segalanya memerlukan uang.. setidaknya begitu yang sering saya dengar dan baca. :)

Revolusi 13 adalah salah satu buku motivasi karya Kang Sarli Rahman, saya peroleh setelah mengikuti kuis yang beliau adakan beberapa minggu yang lalu. buku yang menyajikan langkah-langkah atau jurus-jurus jitu yang harus dapat dilakukan dalam meraih kesuksesan dan kekayaan. Menurut beliau, Ada 13 hal yang perlu direvolusi dalam diri kita untuk mencapai kesuksesan dan kekayaan, ada 3 alasan utama mengapa kita harus kaya, ada 3 sumber pendapatan, dan ada 3 jurus jitu mengelola dan memahami fungsi uang. semua terangkum dalam satu buku yang telah beliau terbitkan ini. 

Mungkin banyak buku yang telah membahas tentang masalah ini, tapi menurutku, buku Revolusi 13 tetap layak untuk dibaca dan mengambil pelajaran darinya. buku yang disajikan dalam bahasa yang sederhana, disertai cerita-cerita ringan membuatnya mudah untuk dipahami. apalagi pembahasan yang kadang dikaitkan dengan pesan-pesan religius, menjadikan pembaca semakin yakin dengan kebenaran langkah yang tersajikan. Ya.. sebuah motivasi harus disertai keyakinan bukan..?? 
begitu banyak orang saat ini berlomba untuk menjadi yang terbaik, menjadi seorang pemenang, atau menjadi orang terkaya di lingkungannya. ada yang berhasil, namun ada yang gagal. Tetapi ironisnya mereka yang menjadi pemenang hari ini tidak mampu bertahan lama, dan dalam waktu sekejap berbalik menjadi pecundang. Banyak orang yang hari ini begitu taat beragama, namun keesokan harinya terjerumus menjadi orang bejat, banyak orang hari ini begitu pintar, namun esok hari begitu gampang menjadi orang bodoh. Mengapa itu bisa terjadi..?? jawabannya adalah karena mereka tidak pernah berusaha mengakumulasikan kekuatan, keimanan, dan kecerdasan mereka
Ya.. kesuksesan bukan suatu hal yang begitu saja terjadi, tapi melalui sebuah proses yang panjang. sukses bukan tanpa terjatuh, tapi bagaimana bangkit kembali dan meneruskan impian. walau harus di akui bahwa keberuntungan ikut berpengaruh.. 
Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan (Thomas Alva Edison)
 * Semoga Bermanfaat.. :)

Minggu, 04 Desember 2011

Cerita Hari Minggu

Bismillah.. 

Ngambil gambar di sini
Siang ini.. saya Sebenarnya malas melakukan apa-apa.. hanya ingin bersantai kayak di pantai, menikmati Kesejukan hutan belantara, atau apa saja deh yang membuat jenuh pergi menjauh.. namun karena aktifitas sebagai buruh pabrik yang tak kenal hari libur, tak kenal siang atau malam, jadinya saya menghabiskan hari mingguku di pabrik.. 

Pagi yang dingin tak mengurangi semangatku, yah memang sih.. kebiasaan mengulur waktu masih tetap ada, bangun dari tidur, gosok2 mata, dan tengok ke arah jam dinding, 30 menit, 15 menit, 5 menit, ah.. masih ada waktu untuk bermalas-malasan di pembaringan.... kebiasaan buruk..?? hehe.. bagiku itu adalah disiplin.. *ngeles.. -_-.. Tiba saatnya untuk berangkat, dengan perhitungan waktu yang sangat pas-pasan, pakai baju 3 menit, kaos kaki dan sepatu hingga memacu si Jupi paling membutuhkan waktu 2 menit, perjalanan dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam, jarak tempuh 20 km paling kulahap hanya dalam waktu 20 menit. yah.. 30 menit cukuplah untuk itu semua.. :) 

Awalnya kondisi jalan cukup lengang, saya bisa memangkas waktu perjalanan pikirku.. dan tibalah pada sebuah persimpangan, pak polisi menghentikan perjalananku. di depan ada event jalan santai yang di adakan oleh partai politik besar, jumlah pesertanya banyak mereka membanjiri jalan dengan warna biru khas partai itu dan harus menunggu sampai mereka melintas seluruhnya untuk dapat memberi ruang bagi kendaraan yang hendak menggunakan jalan itu, begitu pak polisi menjelaskan. saya hendak mengantarkan anakku ke sekolah minggu, saya hendak melaksanakan ibadah. dua alasan yang dilontarkan oleh pengemudi lain cukup meyakinkanku bahwa alasan terlambat pun tidak akan membatuku untuk dapat melintas. 

Saya terjebak. berbalik arahpun tidak bisa, dan saya hanya bisa pasrah, sepertinya partai ini akan menghadiahiku sebuah surat peringatan dan pemotongan upah bulan ini pikirku, dalam resah hati memaki, kenapa bulan ini tidak bersahabat untuk karirku..?? kemarin sudah telat, hari inipun bisa dipastikan telat lagi. dan dalam bulan ini saya sudah telat masuk kerja sebanyak 4 kali.. tapi siapa yang pantas kumaki..?? pak Polisi..?? Partai Biru ini..?? peserta jalan santai..?? sepertinya yang paling pantas hanya diriku sendiri.

Memang sih, ada sedikit kritikan yang bisa kuberikan kepada panitia pelaksana jalan santai dan polisi yang sedianya dapat merekayasa pengaturan lalu lintas. menurutku, jalur lintasan yang digunakan adalah jalur vital yang dapat menutup akses transportasi utama kota palu dan tanpa ada jalur alternatif yang bisa ditempuh (Setidaknya menurut sepengetahuan saya yang tidak tau jalan2 atau lorong2 yang bisa digunakan). Mungkin dengan pertimbangan bahwa hari ini hari libur, dan hanya beberapa saat. Namun tidak bisa dijadikan alasan, karena minggu hanya bagi sebagian orang, dan orang sepertiku yang tidak bisa menetapkan hari libur pada satu hari tertentu, pastinya menganggap hari minggu itu sama dengan hari2 lain (kecuali hari Jum'at). Dan Pak Polisi harusnya menutup akses pada persimpangan yang masih menyediakan jalur alternatif dan mengarahkan pengguna jalan ke jalur2 alternatif yang bisa digunakan tersebut, bukan mencegat kami pada tempat yang tidak ada jalan lain kecuali memutar arah (Kalaupun masih sempat) atau pasrah menunggu.

Setelah perjuangan yang cukup berat, akhirnya sampai juga ke tempat kerja. Aroma batu bara langsung tercium, deru mesin menggetarkan gendang telingaku, Polusi itu sudah biasa dalam hidupku, dalam pikirku hanya keterlambatan dan isi surat peringatan yang kelak kuterima. Sesampai di ruangan, teman kerja langsung menyapaku dengan pertanyaan-pertanyaan, kamu tau kalo si Rachmad sedang cuti..??.. tidak dan memang saya tidak begitu peduli emang kenapa..?? jawabku.. trus kenapa kamu masuk pagi ini..?? jadwalmu hari ini bukannnya sore..?? tanpa menjawab pertanyaan itu, langsung kuarahkan pandanganku pada jadwal piket yang terpampang di dinding ruangan.. daaaaannnn.. #Gubrak... Untuk kesekian kalinya saya salah jadwal. Namun hari ini saya tidak menyesalinya, malah Bersyukur kepada Allah yang telah membuatku lupa (Memang tidak tau), karena dengan begitu, saya telah membantu teman yang butuh di gantikan setelah semalaman bertugas, mengambil alih tugas teman yang sedang cuti, mendapatkan upah lemburan, saya terbebas dari pemotongan upah dan surat peringatan yang sejak tadi menyesakkan dadaku dan yang tidak kalah penting saya bisa ngebloof seharian, menyapa sahabat dengan canda dan tawa.. Alhamdulillah... ^_^
 
Yah.. Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. (Wikipedia).. Termasuk di dalamnya pengaturan waktu yang telah dibuat. (kutambahkan sendiri.. :d) penting untuk mengatur waktu sesuai dengan besarnya kepentingan dan sebab akibat yang terkandung dalam sebuah aktivitas, yang pasti, cerita tentang kemalasan yang termuat dalam tulisan ini adalah contoh buruk dari sebuah pendisiplinan diri yang salah. Terkadang toleransi yang diberikan dimanfaatkan untuk suatu kemalasan, bukan untuk hal-hal yang bersifat urgen. jadi, simpanlah toleransi itu untuk sesuatu yang memang memerlukannya. tidak ada seorangpun yang dapat memastikan apa yang nantinya akan terjadi, bahkan tidak untuk hembusan nafas pada detik selanjutnya. 

Sabtu, 26 November 2011

Persiapan dadakan

Bismillah...

Ngambil Gambar sini
Keindahan itu telah usai.. hari ini saya memulai aktifitas seperti biasa... bukan berarti tanpa keindahan, tapi mungkin keindahan minggu kemarin menyilaukan pandanganku untuk melihat keindahan hari ini.. 
masih terasa sisa-sisa keindahan lewat canda tawa sahabat, menceritakan pengalaman, perasaan, dan apapun itu, sahabat yang lain hanya memperhatikan, menunggu, dan mungkin dengan sangat penasaran ingin mendengarkan cerita ini.. tapi apa yang harus kuceritakan..??

okeh.. singkat.. 18 November 2011.. pulang dari pabrik d pagi hari, mata terasa lelah, tapi tidak menjadikan jiwa berhenti menyemangati raga.. ada rencana yang harus saya lakukan hari ini.. begitu pikirku berkata.. rencana bulan kemarin yang belum sempat saya tuntaskan, menyisakan rasa penasaran yang sangat mengganggu. belum lagi beban pikiran yang telah penuh mengisi ruang2 otakku. Seakan ikut menyemangati raga untuk terus bekerja.. 

hah.. tiket Makassar-Palu sudah d tangan. jadwalnya 25 Nov 2011. tapi saya masih di palu.. hahaha.. Jum'at atau sabtu..?? belum jelas.. buka internet.. cek penerbangan hari ini.. waduh.. tidak terjual lagi.. cek ke sebuah penyedia jasa traveling.. Alhamdulillah masih ada.. lah.. kan saya blum siap untuk berangkat..?? Booking dulu ya mas..

pulang ke rumah.. dengan sebuah tanya yang tak terjawab oleh keyakinan.. apakah saya siap berangkat hari ini..?? # masih bingung.. cek lagi penerbangan untuk esok hari.. wah..wah..wah.. harga selangit.. masih dengan kebingungan, tp sedikit lebih yakin.. hari ini saya harus berangkat.. selepas sholat Jum'at, kudapati travel bag udah terisi dengan barang keperluanku.. makasih tante.. saya tidak perlu repot-repot lagi, tinggal cek-cek aja, siapa tau ada yang ketinggalan.. yah,, akhirnya saya berangkat juga hari itu.. 

Dua jam kemudian saya sudah berada di bandara Sultan Hasanuddin.. seakan tidak percaya. tapi ini benar nyata.. saya berada d sini.. hahaha.. memerlukan sedikit keyakinan untuk mulai melangkah dan saya sudah sejauh ini. Alhamdulillah.. :)

Mana karpet merahnya..?? mana pengalungan bunganya..?? mana iringan rebananya..?? Bloofers makassar mana yak..?? owh iya.. mereka belum tau kalo saya datang.. sengaja kulakukan biar mereka gak repot.. (atau memang mereka gak mau direpotin dan gak peduli dengan kedatanganku... kwkwkwkwk)

Yah.. begitulah sekilas tentang persiapan dadakan yang kuciptakan sendiri.. padahal perencanaan sudah  dari dua minggu sebelumnya.. sebuah pesan dari pengalaman ini, jangan menunggu sampai waktu memaksa untuk bergerak, tapi bergeraklah mengikuti waktu yang terus berputar..



Sabtu, 29 Oktober 2011

Aku Masih Harus Berteriak

Ngambil gambar di sini
Bismillah..
Aku harus selalu menyebutMu, meminta pertolonganMu dari ketakutanku dalam mengarungi belantara hidup dimana Iblis Laknat selalu mengintai, membidik dada dengan senjata nafsu. Yang membuatku tersudut dalam ruang gelap tak berdinding namun seakan sempit oleh imajinasiku sendiri.
Kenapa ketakutan itu harus ada..?? sementara  sang penjaga adalah Dia yang menguasai langit dan bumi beserta segala isinya. Bahkan Iblis pun akan berlari menjauh ketika namaNya disebut. Masih bisakah Iblis membidik dengan tepat dalam kondisi seperti itu..??
Sangat mengherankan, ketika aku yang memanggilMu ternyata Iblis hanya tertawa melihatku, bahkan aku berteriak pun dia tak peduli dan terus saja membidik, apakah keagungan NamaMu telah luntur..? ataukah Iblis telah mendapat restuMu sebagai penguasa hati-hati kami di bumi..??
Berteriak…?? Hahaha.. kata itu… ya.. “berteriak” telah membuka logikaku yang selama ini hanya kugunakkan untuk perhitungan matematika, yang hampir membuatku gila oleh hayalan medan elektromagnetik. Tapi sekarang Rumus-rumus itu akan kugunakan, semoga benar.
Membuka buku tak kuperlukan sekarang, karena aku tidak membutuhkan epsilon 0.00000….dst.. yang kubutuhkan hanya pendekatan logika saja. “Berteriak” hanya dilakukan ketika jarak memisahkan. Semakin kecil jarak itu, maka suara yang diperlukan akan menjadi semakin kecil untuk berkomunikasi. Oooo…  teori resistansi pun ikut berlaku, dimana jarak menjadi rintangan dalam pengiriman daya listrik. Kenapa teori-teori itu kulupakan..??
Yah.. ternyata aku jauh dariMu, saking jauhnya sehingga Engkau tidak mendengarkan teriakanku, atau mungkin pasti Engkau mendengarnya, tapi mengabaikan teriakanku. Teringat lagi akan janjiMu, bahwa “jika aku mendekat maka Engkau akan semakin dekat”. Betapa bodohnnya aku.

Minggu, 23 Oktober 2011

Seharusnya 3-5 Milan untuk Simoncelli


Kabar duka datang dari arena balap, seri motoGP sepang Malaysia 2011 mengakhiri petualangan Marco Simoncelli. Rider yang berjuluk super sic tersebut kehilangan kendali pada tikungan 11 dan langsung terhempas ke lintasan. Naas bagi simoncelli, Colin Edwadrs yang berada di belakang tidak dapat menghindari benturan dengannya, Valentino Rossi yang juga rider asal Italia sekaligus sahabat dekat Simoncelli ikut terlibat dalam insiden tersebut, namun tidak sempat terjatuh karena masih dapat mengendalikan motornya, Colin Edwards terjatuh tapi masih bisa bangkit kembali, sementara Simoncelli terkapar tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke Rumah sakit. Race ditunda beberapa saat menunggu kabar dari Medical center yang sedang merawat Simoncelli, dan akhirnya di cancel. walau belum ada berita yang jelas dari tim Medis, tapi sudah dapat di pastikan bahwa keadaan Simoncelli pasti sangat parah sehingga race tidak dapat dilanjutkan. Setelah menunggu beberapa saat, kabar Meninggalnya Simoncelli termuat di beberapa media elektronik, merasa tidak percaya, saya langsung browsing untuk mencari kepastiannya, dan tidak lupa login ke fesbuk, di sana ternyata sudah ramai oleh kabar tersebut.
Disela-sela penjelajahan, saya terinngat akan jadwal pertandingan Serie-A Italia yang akan mementaskan laga antara Lecce vs AC Milan. selepas Magrib, saya langsung menuju tempat Nonton bareng Milanisti Indonesia Seazione Palu, datang agak lambat, dan mendapati score 1-0 untuk lecce. Agak sedikit mengecewakan, tapi fokus perhatianku tertuju pada lengan para pemain Milan yang mengenakan ban Hitam. Ada apa gerangan..?
Setelah mendengar cerita dari para Milanisti yang telah datang lebih awal, barulah saya mengetahui bahwa AC Milan berduka atas meninggalnya Marco Simoncelli yang merupakan seorang pendukung fanatik AC Milan dan Pembalap Asal Italia.
sayapun kembali serius menikmati pertandingan, eh.. Lecce kembali mengubah papan score menjadi 2-0 lewat Penalti Massimo Oddo pada menit ke-30, dan 7 menit berselang, kembali lecce menambah keunggulan lewat sontekan Grossmuller yang memanfaatkan kesalahan pemain belakang Milan. 3-0 untuk Lecce bertahan hingga akhir babak pertama.
MISP  yang biasanya Bernyanyi sebagai penyemangat terdiam, dan yang membuatku heran adalah caci maki oknum2 Milanisti untuk Tim dan pemain Milan sendiri. wow.. Ada apa ini..?? katanya Millanisti, koq bisa gitu sih..?? :(
Pertandingan kembali dilanjutkan untuk babak kedua, Kevin Prince Boateng masuk menggantikan Massimo Ambrosini, dan Alberto Aquilani menggantikan Robinho. Keputusan pelatih kali ini sangat tepat, Boateng menyamakan kedudukan hanya dalam waktu 15 menit lewat hatricknya masing-masing pada menit ke-49, menit ke 55 dan 63. dan Yepes membalikkan kedudukan menjadi 3-4 lewat sundulannya pada menit ke-83. Sepanjang laga babak ke-2, Para Milanisti termasuk saya terus menerus bernyanyi memberikan semangat, walau sadar kalo para pemain Milan tidak akan mendengarkan teriakan dan nyanyian kami.. hehehehe
Hati lega akan kemenangan ini, tapi masih ada yang sebenarnya kuinginkan, yaitu tambahan satu gol untuk milan. ya.. dengan skore 3-5, maka lengkaplah persembahan Milan untuk Simoncelli, 5 untuk Milan, dan jumlah gol 8 untuk melengkapi kenangan atas rider yang mengenakan nomer 58 pada motornya. tapi kemenangan ini cukup untuk sedikit melupakan kesedihan hari ini.




Sabtu, 08 Oktober 2011

Sebuah Perpisahan

Subhanallah..
Lupa tak pernah lepas dari perjalanan hidup manusia, dalam sehari atau malah sejam bahkan semenit, lupa seringkali hadir menghiasi kehidupan. Tak pandang siapapun orangnya, apapun jabatannya, dan dimanapun dia berada. entah itu lupa yang benar-benar lupa atau sengaja untuk melupakan.
Apakah ini pembahasan tentang lupa...?? bukan, tapi tentang perpisahan. :D
Sebuah perpisahan kadang menggugah kesadaran kita akan sesuatu yang selama ini kita lupakan, barang-barang yang telah kita miliki, teman-teman yang ada disekelilling kita, sahabat-sahabat yang senantiasa ada didekat kita, keluarga yang tak henti-hentinya memberikan support bagi perbaikan hidup kita. Namun ketika itu semua masih sedang kita nikmati, seakan tak ada arti apa-apa.
Teringat seorang sahabat yang pada saat kebersamaan kami, hanya kuanggap teman (karena tidak menyadari berharganya dia), mengganggapnya hanya sebagai pelengkap, pesuruh, yang terkadang hanya memanfaatkan tenaganya. kadang dibentak, kadang dihina, dan dia tidak pernah mengeluhkan perlakuan kami.
Entah apa yang ada dibenak kami saat itu. apakah memang lupa, atau berpura-pura lupa..??
waktu berputar dengan cepatnya, hingga pada satu malam, dari sebuah pesan singkat kudengar kabar bahwa dia telah pergi menghadap Sang Pencipta. bagai memikul beban yang berat, aku tak mampu bangkit dari pembaringanku, seketika ingatan menerawang jauh ke masa lampau, masa dimana kami masih bersama. Teringat canda tawa, kesedihan, pengorbanan, dan lainnya yang selalu dilalui bersama. Namun itu tinggallah masa lalu, saat ini hanya gundukan tanah bermisan namanya yang tersisa. 
Ya Allah... Ya Rabb.. yang menguasai hati dan pikiranku.. Jangan jadikan lupa sebagai bahan penyesalanku dalam perpisahan. Gerakkanlah hatiku untuk melakukan yang terbaik untuk orang-orang yang hadir dalam kehidupanku, dan jadikanlah aku hamba-Mu yang selalu bersyukur atas nikmatmu. 
Wahai sahabat, tegurlah aku ketika salah, sapalah aku ketika lupa, dan mintalah padaku apapun yang bisa kubagi. Perpisahan memang tak dapat kuhindari, cepat ataupun lambat itu akan terjadi. Tapi, aku tak ingin menyesal sobat, aku ingin melepasmu dengan penuh keikhlasan.
Wassalam...


Rabu, 05 Oktober 2011

persahabatan yang lebih dari persahabatan

Persahabatan atau sahabat mungkin sudah sangat kita kenal, namun persabatan yang lebih dari persahabatan pasti membingungkan dalam mendefenisikannya. Hal itupun yang saya alami saat ini, ketika memulai tulisan ini, otak kupaksa berfikir, kira-kira apa yang dapat saya tuangkan dalam tulisan yang menggambarkan maksud dari persabatan yang lebih dari persabatan?
Intip-intip postingan Kang Yudi (Ananda), tetap tidak menemukan pengertian yang spesifik, nunggu beberapa saat dan kang Andy Ahmad Fairussalam juga telah selesai menulis tentang persahabatan unik ini. dan lagi-lagi tetap tidak menemukan penjelasan apa-apa. yah.. setidaknya dengan berkunjung ke blog dua orang sahabat yang telah berhasil menduduki page one gugel, tentunya ada imbas tersendiri yang kurasakan untuk kembali bersemangat dalam mengikuti even ini. (hahay.. ada contekan.. :P)
Event..?
ya.. event Bloofers yang digagas oleh kang Yudi sangat menarik bagiku. event yang bertujuan untuk mengajak para anggota Blog Of Friendship - Bloofers belajar tentang bagaimana mengoptimalisasi sebuah blog atau postingan agar mudah terindeks oleh mesin pencari. Teringat perkenalan pertama saya dengan kang Yudi. komentar pertamanya adalah "sebaiknya domain blognya dibalikin aja ke blogspot" karena menurut beliau, domain tersebut tidak akan terindeks oleh mesin pencari. Padahal saya baru menikmati kerennya alamat blog dengan domain co dot cc. baca di sini atau di sana untuk lebih lengkapnya. hehe
Walau hanya sekedar seru-seruan, JUST FOR FUN katanya, namun ini akan menjadi event yang sangat berharga bagiku. event pertama yang kuikuti, yang dapat memaksaku untuk belajar hal-hal baru yang masih asing buatku.
Tak dapat kupungkiri, mereka adalah sahabat yang membangkitkan semangatku dalam ngeblog. Kang Andy menyuntikkan semangat dengan follownya yang ketika itu blog ini memang miskin akan kunjungan, kucoba berkunjung ke blog miliknya, sebuah kalimat yang kukutip disana. "apapun yang pernah kita baca dan yang pernah terjadi pada diri kita baik yang nyata ataupun hanya sekedar bayangan dalam mimpi, jadikanlah sebagai untaian kalimat agar menjadi sebuah kenangan atas semua kisah-kisah yang pernah kita lalui" membuat saya semakin yakin jika menulis itu mudah.
Kang Yudi (Ananda) memberikan sambutan hangat saat pertama kali saya memberanikan diri menawarkan postingan di Bloof. mengajarkan banyak hal tentang teknik-teknik editing template. Sahabat yang selalu menghadirkan tawa dalam setiap perjumpaan.
Ada satu nama lagi yang tak mungkin saya lupakan, kang Budiman Arief. Dialah yang mengajari saya membuat blog, yang dengan penuh kesabaran menyuapkan ilmu-ilmu yang sangat sulit otakku terima. mengajakku bergabung dalam grup bloofers, dan banyak lagi yang lainnya. yang pasti dialah sahabat yang lebih dari sahabat.
Sahabat-sahabat bloofers yang lain tentunya tidak kalah pentingnya buatku. hanya saja sulit untuk kusebut satu persatu. Jika ada yang penasaran siapa saja mereka silahkan berkunjung langsung ke grup Bloof Of Friendship, di sana sahabat-sahabatku menunggu untuk memberikan sapaan hangat mereka.
Sebuah persahabatan yang sangat luar biasa, persahabatan yang lebih dari persahabatan. Pesan yang penting untuk untuk kusampaikan. Siapkan blog kalian untuk menampung kunjungan mereka. siapkan pula waktu kalian untuk membalas sapaan mereka. dan satu hal yang paling penting. Siapkan diri kalian untuk melawan candu Bloof. Karena jika kecanduan, kalian tidak akan punya waktu untuk hal-hal yang lain dalam hidup kalian. Salam Bloofers... ^__^


Senin, 26 September 2011

Persembahan Sahabat

Alhamdulillah..
Badan yang belum sepenuhnya fit, jemari yang masih kaku, tapi kali ini saya harus menulis. cukup lama tulisan ini tertunda, karena banyak hal yang harus kukerjakan dan kuketahui termasuk maksud dari pemberian seorang sahabat berupa DW Award. walau sampai sekarang tidak mengetahui pasti apa maksudnya, Namun tidak mengurangi kebahagiaanku menerimanya. karena bagiku, dianggap dan diingat oleh sahabat adalah kebahagiaan yang tak ternilai harganya.
ada beberapa catatan yang kuperoleh dari penelusuranku tentang bentuk DW Award yang menghentikan niatku untuk terus menelusuri maksud dari pemberian ini. dan semoga bukan merupakan kesalahan jika saya mengutipnya. berikut hasil kutipannya :
  1. Award merupakan bentuk apresiasi dari sesama blogger terhadap aktifitas kita dalam blogging.
  2. Ada sebuah amanah yang harus dijalankan dari pemberi untuk penerima,yaitu meneruskan atau menggulirkan award ke sesama blogger.
  3. Lebih mempererat tali silahturahmi antara pembuat,pemberi dan penerima award.
  4. Sebagai sarana untuk meningkatkan traffick pada blog yang berujung pada pencapaian ranking
 Khusus untuk point ke-2 dan point-4, maka saya akan meneruskan award ini ke beberapa sahabat yang mungkin membutuhkannya. dan yang berhak menerimanya adalah :


Cukup membingungkan juga memilih sahabat untuk mencantumkannya di postingan ini, namun satu yang pasti bahwa pemilihan ini bukan untuk mengutamakan seorang sahabat atas sahabat yang lain, karena semua sahabat sama berartinya bagiku. Pemilihan ini tak lebih dari sebuah amanah yang harus kujalankan.
Terimakasih untuk Budhi Insan Robbani yang telah memberikan Award ini. dan seluruh sahabat yang telah menghadirkan semangat dalam blog ini. tanpa kalian saya bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa.

Rabu, 21 September 2011

cerita Pagi yang tertunda

Mata yang belum terpejam, malam yang telah berubah menjadi pagi tak mempengaruhi, masih dalam ruang yang sunyi dari suara manusia namun bising oleh deru mesin yang terus berputar. bukan.. bukan itu yang yang mengganggu pikiranku. karena dari awal sudah mengetahui jika kondisi itu pasti kuhadapi.
Semalam berfutsal ria bersama teman-teman lama. mengingatkan kembali masa-masa indah berseragam putih abu-abu yang tidak sepenuhnya kunikmati. ingin mengulang kembali masa itu, sejenak keceriaan itu bisa terulang, namun waktu dan kesibukan masing-masing memaksa untuk mengakhirinya. itukah yang membuatku galau..?? bukan.. bukan itu.. karena itu malah membuatku sedikit melupakan penat.
Ketika kehadiran hanya dinilai dari segi materi, ketika pendapat ditentang untuk sebuah penampilan, ketika hak-hak terinjak-injak oleh egoisme, dan ketika tidak ada kekuatan untuk sekedar berucap.
Pergilah mencari duniamu, dunia yang menunggu tontonan penampilanmu, dunia yang mengakomodasi ego tanpa garis batas, dan dunia yang tidak akan berucap kecuali memuji keterpurukanmu.
Biarkan aku tetap diduniaku. memenjarakan diri untuk matiku.

Minggu, 18 September 2011

Belajar HTML dari sang Master (2)


Jeda yang cukup lama juga untuk merampungkan cerita ini. Sampe-sampe saya hampir lupa ceritanya. (atau memang sudah lupa spesifikasi ceritanya). Hehehe.. sorry master.. ;)
yah.. lanjut di hari yang kedua, datang lebih awal ke kantor berharap dapat segera memulai atau menemukan jawaban dari pertanyaan semalam yang sangat mengganggu. “apa yang bisa dilakukan sang master dengan template sederhana itu..??” . coba berusaha mengedit template pada sebuah blog percobaan karena tentunya tidak ingin blog yang sudah ada malah rusak karena kesalahan. Kejenuhan dan kebingungan tersingkirkan oleh rasa ingin tau bagaimana mengedit template itu lewat HTML, sambil berharap sang master muncul secepatnya.
Cukup lama juga menunggu hingga penunjuk waktu mengarah ke pukul 21.00 saat sang master mulai memperlihatkan jejaknya. Pada jendela list friends, akun sang master sudah terpampang. Segera menyapanya dan lagi-lagi harus bersabar dengan jawabannya. “aduhhh domba gimana kalo saya makan dulu agar otak saya hangat kembali”.. waduh.. malam itu gak sadar kalo saya dikatain domba..yaa.. wess.. belajar memang harus penuh dengan kesabaran, karena memaksakan sesuatu malah akan berakibat yang tidak baik.
Lah.. sang master yang katanya lagi makan koq masih sempat memberikan like ke sebuah kiriman. Dengan penasaran dan kesabaran yang menipis, teguran kulayangkan lagi.. “katanya makan, eh malah ngelike d statusnya si ken.... ??” dan d jawab juga oleh sang master “iya td baru beres sob, sambil sedot rokok sambil like wkwkkw...auoooooooo”… hahaha.. oke master… itu dapat dimengerti lanjutkan saja menikmatinya.
akhirnya sang master siap memulai pelajarannya. Sang master minta dijadikan Admin pada blog ini. Agar dapat melakukan perubahan-perubahan yang memang kuinginkan. Rasa sungkan sebenarnya ada, namun keinginan belajar dan melihat blog ini tampil berbeda membuatku mengesampingkan rasa itu. “mumpung ada yang lagi berbaik hati, kenapa tidak..?? hahahaha” kataku dalam hati.
Sedikit demi sedikit tampilan blog berubah. Perubahan demi perubahan kuamati sambil sesekali melayangkan pertanyaan tentang cara-cara melakukannya. Dan sang master yang mungkin dasarnya gak pelit ilmu bersedia  membagi ilmunya. Beruntung banget bisa mengenalnya.
Suasana belajar yang santai disertai canda tawa mewarnai nteraksi kami. Jika dipikir, cukup aneh juga pengalamanku ini. Berawal dari promo blog di Bloof pada akhir Ramadhan, mengenal teman-teman lewat dunia maya, hingga berkenalan dengan sang master tanpa sengaja. Perkenalan yang cukup singkat namun mampu dikonversi menjadi sebuah keakraban.
Cerita ini mungkin tak akan berakhir hingga kami sama-sama membenci dunia bloging. Dan halaman-halaman ini takkan mampu memuat seluruh isi cerita. Banyak manfaat yang telah kupetik, dan tak tau manfaat apa yang dapat kuberikan. Terima kasih mungkin tidak cukup, tp tetap harus kuberikan sambil berharap kebersamaan takkan berakhir sampai di sini.
Terimakasih sobat bloofers, kalian ada disaat jiwaku haus akan sapaan sahabat. Mampu membuatku tersenyum dikala hati membekukan bibir. Dan membangkitkan kembali semangat yang telah sempoyongan oleh keputusasaan. Maaf jika saya melakukan kesalahan dalam berinteraksi dengan kalian. Special thank’s to sang Master Yudi Ananda. Keep blogging, keep writing dan jangan selingkuh..wkwkwkwkwkwk

Jumat, 09 September 2011

Belajar HTML dari sang Master

Sudah lama tidak menulis, jemari seakan kaku, memulai tulisanpun bingung, tapi hari ini harus bisa. Template sudah baru, masa’ isinya yang itu-itu saja.. hehehehe
Dua malam begadang untuk nimba ilmu dari kang Yudi, sang Master aneh yang munculnya tengah malam. Tapi gak sia-sia deh, banyak hal baru yang beliau ajarkan, (walau sempat kesal juga) :D
Gimana gak kesal, malam pertama diawali paksaan tuk balik ke domain blogspot, yang awalnya menggunakan co dot cc. jadi harus edit link-link yang mengarah kedomain lama, konfirmasi ke teman-teman dan para penggemar setia (narsis .. ^^)  Habis itu sang master  menghilang lagi entah kemana.??.. kesal dan bingung  tidak lantas mengurung akal. Pasang iklan di Bloof dan memberi tag nama sang mater disana (sudah bisa dipastikan kalo sang master pasti tidak akan pergi jauh dari kampung Bloof), ciihuy.. promo alamat baru sambil nyari orang hilang nih.. Hahahaha…
Akhirnya sang master muncul juga, datang dengan sapaan tak berdosa, “hallo bro… gimana..?? udah edit link-linknya..??” weleh.. gak usah basa-basi  langsung aja kaleee.. :p *menggerutu..
jawaban mantab “tenang bro… semua sudah diedit”.. ternyata link-link gak semua teredit. Ada yang tersisa. Link navigasi terlupakan *jadi malu… hehehehe
Kesalahan kecil itu menghapus kekesalan, perbincangan lebih nyaman, namun harus berjibaku dengan pertanyaan-pertanyaan sang master seputar rancangan template yang sedikit banyak memuat istilah-istilah yang sulit dimengerti. *yang belajar siapa yang mengajar siapa, koq malah sang master yang banyak bertanya..??
“tunggu sy bikin kopi dulu biar gak ngantuk..” kata sang master.. *gak sia-sia tidur di kantor kalo gini.. :D
Tugas pertama, harus mencari template yang telah jadi untuk diedit kembali. 1 jam keliling-keliling bareng mbah gugel. Tapi malah makin bingung.. “nyerah deh bro.. cariin template aja yang kira-kira bisa di permak jadi indah..” *dasar gak punya jiwa seni..
02:30 wita.. akhirnya sang master bermurah hati nunjukin template yang menurutnya bagus. Masih Dalam kebingungan “koq template gini di bilang bagus yah.??”..
Karena tak ingin merusak kenyamanan, langsung download aja dan tempel.. kesan pertama melihat hasilnya adalah kekecewaan. Gimana nggk.. header pemberian guru pertama (kang Budhi .red) gak tampil maksimal. Blum lagi widget yang berserakan. Warna dan tampilan… pokoknya gak ada yang menarik deh…
Tanpa rasa sungkan, pertanyaan melayang..” bro.. apa sich yang bagus dari template ini..??”
Di jawab mantab oleh sang master “sudah ada tombol sharenya bro..”.. *glek.. yang gituan mah gak terlalu penting. Mencoba tuk tetap tenang dan berharap ada sentuhan magic yang bisa merubah segalanya.. suara chatbox dari jendela pesbuk berbunyi. Ada pesan dari sang master..(pasti editing template segera dimulai) tapi ternyata isi pesannya “oke bro.. sy pamit istrahat dulu.. ngantuk bangat nih..” *gubrakkkk.. kecewa tingkat dewa..
Yah.. harus gimana lagi..? pulang kerumah udah nanggung, mending lanjutin edit template dengan kemampuan seadanya, sampai otak dan mata pun ikut-ikutan pamit pengen istirahat, “iyah.. tunggu bentar.. Restore template backup-an dulu sambil pamit sama pemirsa blog..” hehehe..

Kisah blum berakhir.. tunggu episode selanjutnya….!!!! Tentunya pada jam yang sama esok hari..  ^^

Minggu, 28 Agustus 2011

Aku cemburu saudariku

Saudariku....
Wajah yang begitu sempurna
Membuatku tak bosan memandangimu
Sambil terus berfikir siapakah yang beruntung memilikimu...

Dalam bangga tersirat khawatir. akan siapa dia yang beruntung itu
Takut bangga membuatnya lupa. kalau dia orang yang beruntung. 
Dan menyia-nyiakan keberuntungannya dengan membuat wajahmu lusuh tak bercahaya

Duh.. entah apa yang mendasari pemikiranku
Mungkinkah aku dilanda cemburu..??
Dan pantaskah cemburu itu menggangguku..??
Tapi jujur aku cemburu...

Ingin kuambil sehelai kain..
Dan menutupi sekujur tubuhmu dengannya
Hingga tak ada lagi mata yang dapat memandangmu
Yang mungkin hanya melirik tuk menikmati sejenak saja

Sadarkah engkau akan kehawatiran dan kecemburuanku wahai adikku..??
Atau hanya menganggap sebagai suatu aturan kaku yang menjebak kebebasanmu..??
Sungguh aku hanya ingin memuliakanmu
Menaruhmu pada tempat yang jauh dari hanya sekedar pertontonan hawa nafsu..


Sabtu, 06 Agustus 2011

Allah masih menginginkannya bersamaku

"Kaulah teman terbaik perjalananku"

Kehilangan sesuatu yang selama ini membatu, menemani dan sangat berharga tentunya merupakan ujian besar bagi kesabaran kita. Hal itulah yang hampir kualami malam ini.

Menuju masjid dengan tergesa-gesa karena azan telah di kumandangkan. blum juga sampai di masjid, sy harus balik lagi ke rumah mengambil kunci yang ternyata tertinggal di pintu rumah. entah karena tergesa-gesa atau karena dasar saya pelupa. pintu telah kukunci, tapi kuncinya lupa dibawa.. hehehehe

Imam telah mengatur shaf, dan mulai membaca surah Al-Fatihah ketika saya tiba di pekarangan masjid. segera ku parkir "Jupiter"ku di samping gerbang, dengan harapan bisa keluar dengan mudah tanpa menunggu antrian. syukurlah masih ada syaf yang masih kosong, dan malam ini saya tidak perlu sholat di teras masjid seperti malam-malam kemarin.

Sehabis Isya Muballiqh mulai memberikan tauziahnya. tema kali ini "rumahku syurgaku:". berbagai penjelasan mengenai bagaimana menjadikan rumah sebagai syurga dunia bagi sebuah keluarga membuatku tak ingin  melewatkannya walau hanya sekata. ya.. semua orang pasti berkeinginan memiliki rumah bak syurga yang membuat penghuninya nyaman berada di dalamnya. 

Waktu yang terbatas membuat beliau menyudahi ceramahnya, tarawih pun dimulai. menggunakan format 4-4-3 membuatku nyaman. bukan karena format tarawih yang menyerupai  formasi sepak bola, atau karena jumlah rakaat yang lebih sedikit dibanding masjid dekat rumah. tapi lebih pada sikap tuma'ninah dalam gerakan dan bacaan yang membuat masjid tersebut menjadi masjid langgananku. 

Selepas tarawih dan witir, sedikit pujian dan do'a kupanjatkan, kemudian berlalu meninggalkan jama'ah lain yang masih khusyu' dalam do'anya. kudatangi tempatku memarkir jupiterku, dan ternyata "dia" sudah tidak ada lagi disana. berbagai tanya melintas dipikiranku, apakah saya salah menaruhnya..?? apakah ada yang merapikan posisinya..?? apakah ada yang salah mengambil kendaraannya..?? dan berbagai pertanyaan lain yang coba kuciptakan untuk menenangkan hatiku. kuitari seluruh sudut dari pekarangan masjid itu, tapi tetap tidak menemukannya. Hingga kuyakin, bahwa jupiterku sudah pergi meninggalkanku.

Kulangkahkan kaki yang terasa berat, dengan hati yang terus bertanya, apa yang akan kukatakan kepada keluargaku..?? apa yang akan kupakai ke kantor esok..?? disela-sela pertanyaan berat itu, masih saja terbesit sebuah keyakinan lucu "Mungkin sudah saatnya jupiterku kugantikan dengan Tiger, scorpio atau vixion" tapi uang dari mana....?? hahahaha

Setibanya di gerbang masjid, kulihat sebuah motor jupiter yang terparkir sombong ditengah jalan mengganggu arus lalulintas yang lagi padat. kupaksakan mata yang silau oleh lampu kendaraan untuk melihat nomor plat motor tersebut. dan Alhamdulillah.. Allah masih menginginkannya bersamaku. ya.. DN2521YF menanti tuannya untuk menggiringnya.

Terima kasih ya Allah. sebuah pembuktian keperkasaan dan kuasa-Mu. Engkau masih menjaganya disaat saya menghadap-Mu. Jupiterku.. hilang sudah keinginan untuk menggantikanmu dengan yang lebih baik. kaulah teman terbaik perjalananku.

Rabu, 03 Agustus 2011

Keikhlasan

Bulan Ramadhan telah datang. bulan yang di dalamnya dijanjikan berbagai ganjaran yang berlipat. yang membuatnya layak untuk di sambut dengan penuh suka cita. tapi di dalamnya pula penuh dengan kewajiban dan ujian yang berat untuk bisa menerima hadiah itu. siangnya  harus berpuasa, malamnya harus taraweh. pun membuatnya layak untuk di sambut dengan penuh kehawatiran.
Apakah layak disebut ikhlas jika melaksanakan semua kewajiban itu atas dasar sebuah kewajiban..??
Apakah hanya karena mengharapkan pahala bisa disebut ikhlas..??
Apakah karena takut akan ancaman Allah bisa disebut ikhlas..??
jika itu belum dapat disebut ikhlas, maka katakan bagaimana keikhlasan itu..?? 
dan bagaimana menghadirkan rasa senang dalam mnnjalankan semua ujian itu..??
Pertanyaan itu selalu hadir dalam hati, menyisakan keraguan dan kehawatiran akan sebuah kesia-siaan.
Rasa senang blum menghiasi ruang-ruang dalam hati.
Tapi harap dan takut masih setia membanyangi...

Minggu, 31 Juli 2011

Pengaruh Mindset

Tak beda dengan hari2 kemarin, aktivitas hanya seputaran rumah dan kantor (gak elit jika menyebut pabrik atau pembangkit..  :D). buka laptop, connect LAN dan mulai buka halaman. Berawal dari beranda fesbuk, baca-baca status dan komen, dan liat daftar fesbuker yang masih nongol. hanya satu foto dan nama yang menarik perhatianku, Kakak Budhi. mungkin karena dia sahabat dan guruku untuk urusan2 komputer dan aplikasinya termasuk Blog. tegur sapa-pun berlangsung, tapi tidak berapa lama, masih karena Budhi yang menggelar lapak di networkedblogs menjajakkan "terus"-an-nya. kutinggal dia di fesbuk dan kukunjungi rumah mayanya. nampakkan jejak di jendela Speak Up. Ada nama lain dalam jendela itu yang membuatku bertanya. siapakah gerangan orang tersebut...? Accilong.. sepertinya nama ini sering kulihat di beberapa blog yang pernah kukunjungi. (nama yang menurutku "unik"). tanpa pikir panjang, kucari tau lebih lanjut.

Kubaca sebuah posting terakhir yang kutemui di halamannya. awalnya biasa aja, dengan tema yang menurutku sering terpampang di beberapa tulisan tentang kekuatan pikiran, mindset dan sejenisnya. hingga akhirnya sampai pada sebuah kutipan "Jika ada yg bilang hidup ini simple.. tolong tunjukkan kepada saya bagian mana simplenya hidup?". kutipan yang membuatku tertarik untuk melanjutkan penelusuran isi tulisannya.

cukup kesulitan juga dalam memahami isi tulisannya. istilah2 yang rumit dengan gaya tulisan yang penuh khiasan membuatku terkagum2 akan keindahannya. hampir saja sy lupa akan niat memahami tulisan ini. ku paksa untuk bisa fokus dan melupakan keindahan. hingga sampai pada sebuah kesimpulan (entah benar atau salah).

"hidup itu simple jika kita menganggapnya simple, dan akan terasa ruwet jika kita menganggapnya demikian. ada pilihan yang harus ditentukkan, tidak memilihpun merupakan pilihan. ada ketakutan yang begitu besar tentang kemungkinan2 yang akan terjadi dalam menentukan pilihan. dan itupun lahir dari pikiran. apa yang kita rasakkan sebenarnya adalah produk dari apa yang kita pikirkan"

Hidup memang simple. kita hanya memilih sesuatu yang menurut kita baik (benar), melaksanakannya dengan cara-cara yang baik dan menunggu apa yang ditetapkan Allah untuk  kita (InsyaAllah hasilnya baik). sesuatu yang baik hanya lahir dari sebuah proses yang baik. kalaupun hasilnya tidak sesuai yang kita inginkan, belum tentu tidak baik bukan..?? Kembali pada energi apa yang mempengaruhi pikiran kita dalam menilai baik dan buruknya suatu kondisi (kejadian). Allah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. seperti yang demasip bilang, "syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah" (kalo gak salah neh... hehehehe)
:: Semoga bermanfaat....

Kamis, 21 Juli 2011

Maaf saya tidak suka

Jenuh.....
Lagu yang sering engkau nyanyikan..
Mungkin merupakan ungkapan hati..
Atau mungkin hanya sekedar syair tanpa arti..
tapi maaf... saya tidak suka....

Cemburu....
Katanya cemburu tanda cinta..
tapi haruskah cemburu di balas cemburu..??
masih dapatkah dikatakan cinta jika harus menyakiti..??
mungkin itu hanya sebuah lelucon bebas yang coba kau peragakan..
tapi maaf... saya tidak suka...

Sabtu, 02 Juli 2011

Contoh Phishing dalam facebook

Sudah dua kali akun facebook di hack, tp koq gak nyadar juga. Seperti itulah yang terjadi semalam. Ketika sedang asik2 ngobrol bareng teman, tiba2 muncul pesan ajakan untuk menggunakan fasilitas video chat. Karena ajakan datang dari teman dekat, tak sedikitpun kecurigaan muncul dalam benak.
Isi pesan tersebut seperti ini.
gabung video chat yuk....
<=================>
http: //VIDEO-CHAT-FACEBOOK.TK/
<=================>
klick di atas...

Tanpa basa-basi, langsung aja klik link yang ditampilkan dan terbukalah sebuah jendela yang meminta alamat e-mail dan password yang biasa di gunakan ketika hendak masuk ke beranda facebook.

Ketika dicermati bagian yang terlingkari warna merah, seharusnya sudah dapat dipastikan kalo link ini tidak berasal dari penyedia facebook, karena alamatnya jelas2 bukan alamat penyedia. Kemudian koq masih di minta untuk login? Sementara account sudah aktif.
Coba memasukkan alamat email dan password palsu, eh... ternyata bisa masuk juga ke halaman selanjutnya. Pada halaman ini, masih pada alamat yang sama, tp sudah menampilkan link facebook yang sesungguhnya. 


Jika link yang bertuliskan “menuju facebook” diklik, maka pengguna akan di arahkan ke fasilitas facebook yang sebenarnya.


Kira-kira itulah definisi phishing, yaitu suatu cara mendapatkan user name, password dan informasi penting lainnya dengan mengelabui korban melalui tawaran-tawaran yang menggiurkan ataupun dengan memanipulasi (membuat halaman palsu) yang jika sepintas mirip dengan halaman asli “ingat kasus klikbca.com” ataupun dengan cara-cara lainnya.

Teknik phishing ini hanyalah satu dari sekian banyak teknik yang digunakan oleh para penjahat elektronik yang putus asa akan masa depannya sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kesenangan dan kebanggaannya.

Tulisan ini hanyalah pengalaman pribadi yang termuat dalam sebuah definisi universal tentang teknik phishing. Bukan maksud menggurui karena tentunya banyak yang lebih mengetahui, tapi hanya mengingatkan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. 

Senin, 27 Juni 2011

Kelangkaan BBM + Kebodohanku

picture by http://goresanrahasiaku.blogspot.com/

"Manusia hanya bisa berencana, tapi Allah-lah yang akan memutuskan" begitulah kira2 kutipan yang akan menjadi kesimpulan kisah bodohku kemarin... hehehehehe
Sunday diawali dengan futsal bareng teman2 PLTU, booking lapangan jam 7 pagi, eh... yang punya masih ngorok.. hampir aja dia kehilangan rejeki karena kebiasaan buruknya, untungnya masih bisa bersabar, sambil teriak2, ketuk2 pintu layaknya demonstran yang lagi rusuh... 

Setelah pintu di buka, pertandingan langsung dimulai. gabung dengan tim yang punya skill bagus, bikin percaya diri meningkat. ditambah jersey Milan terbaru semakin membuat lupa diri. akhirnya pertandingan dimenangkan dengan skor yang tak terhitung.

Lelah tapi senang, pulang kerumah pengennya istirahat total. eh.. si Fikrah berulah.. dia kabur dari rumah.. (sy sich gak tau, karena asik tiduran.. hehehhe).. kring..kring..kring.. seperti bunyi pedagang siomay tapi ternyata bunyi hape... "laporan pak, anak bapak lagi dirumah mertua, silahkan di jemput" huft... Fikrah...Fikrah... kamu gak tau apa bapakmu lagi istirahat..??

Syukurlah semua telah teratasi... lanjut istirahat lg.. 

Jarum jam menunjukkan 22:40 saat si Fikrah kembali berulah.. karena gatal dan kegerahan, dia pengen nyuci badan... okeh... silahkan nak... tp jangan lama2, ntar malah sakit lagi... 

waduh... ternyata saya harus masuk kerja nich.. *Nasib buruh pabrik... kali ini ulah si Fikrah menyelamatkan bapaknya dari pemotongan gaji... xixixixixixixi

Brum..brum..brum.. jupiter melaju... 

Sial.. indikasi bahan bakar menunjuk huruf E... periksa jam dari hape, ternyata masih punya ksempatan.. singgah di SPBU dulu ah... mas, tolong isi 10000 ya..!! (harga default).. "maaf mas, asal tau aja, ini pertamax" *prak* nutup kaca helm.. gak jadi mas, besok pagi aja... 

Syukurlah. ceklok tepat waktu... 

Karena keasikan dalam kebingungan ngutak-atik blog, tak terasa pagi tlah menjemput.. siap2 tuk pulang, ingat janji tuk ngantar si Fikrah ke sekolah..

Loh.. koq Di SPBU orang2 pada ngantri  yak..??? owh.. pasti Premium masih kososng.. mas, isi Pertamax dong..!!! (dengan lagak sombong...) maaf mas, pertamax juga habis.. 

Buka penutup tangki, liat level bahan bakar, ah... masih bisa sampe di SPBU selanjutnya... lanjuuutt..
Sampe d SPBU yang  ke-2.. situasi gak jauh berbeda, kembali periksa level bahan bakar.. kali ini sangat menghawatirkan, tp daripada nunggu di sini mending lanjut aja sambil berharap bisa sampe di rumah atau setidaknya sampai ke SPBU selanjutnya... 

Prediksi level masih akurat..(boleh di bilang sangat akurat). Bensin habis pas depan SPBU ke-3, tapi situasi masih juga sama. antrian panjang kendaraan bukan sekedar tuk menambah bahan bakar, tapi memang kendaraan mereka tak lagi punya daya untuk dihidupkan, sebagian dari mereka datang sambil ngos2an.. yah.. saya masih beruntung tidak sempat rasakan olahraga pagi (dorong red). tp tetap aja nasib kami sama... menunggu keajaiban... hehehehehe

Tat..tit..tut.. jari2 sibuk ngetik sms, kirim ke banyak kerabat dan sahabat. sambil berharap ada yang mau membantu.. sms masuk pun membanjiri kotak pesanku.. tapi isinya sama aja... "maaf, bukannya gak mau membantu, tp saya juga lagi sibuk nyari BBM nich..." 

Gak berapa lama.. orang2 pada berlarian, saya pun ikut bersama mereka.. sepintas terdenngar ditelingku sebuah pertanyaan "berapa sebotolnya pak..??", tanpa nunggu jawaban, "pak.. saya sebotol dong" sambil nyodorkan uang 10 ribuan... "maaf de'... ini pertamax, jadi harganya 15ribu"  *gubrak..
okeh..okeh..okeh.. ini pak tambahannya... 

Akhirnya jupiterku bisa kembali melaju... 

Jadi, kita sebagai manusia hanya bisa berencana, tapi tidak bisa memastikan apa yang bakal terjadi selanjutnya.. saran saya, kalo premium lagi kosong, jangan segan-segan membeli pertamax.. apalagi bagi yang punya kemampuan lebih.. kasihani dong orang miskin sepertiku, subsidi aja loe mau makan. dan bagi pemerintah, tinjau ulang kebijakannya dong.. jangan sampai orang gedean menikmati subsidi sementara kami yang kecil harus menanggung harga Pertamax 15ribu campur dorong..


Minggu, 19 Juni 2011

Menjemput Fajar


Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..



kali ini saya akan menceritakan tentang sepasang suami isteri pekerja keras yang hidup serba kekurangan namun memiliki impian yang sangat luar biasa. Saking luar biasanya impian itu sehingga hati merekapun menolak untuk hanya sekedar menampung mimpi yang memang jika dilihat dari keseharian mereka, sangat-sangat tidak mungkin untuk mereka wujudkan...


Sang suami sebutlah Fulan (bukan nama sebetulnya-red) tinggal di sebuah desa yang kebanyakan masyarakatnya bekerja sebagai petani (sawah ataupun tambak) membuatnya tak memiliki pilihan pekerjaan lain selain bertani. Dengan bermodalkan sepetak sawah kecil serta dua petak tambak warisan orang tua, sedikit memudahkannya dalam memberi nafkah untuk keluarganya. Di karuniai enam orang anak tidak membuatnya merasa terbebani, karena menurutnya banyak anak banyak rejeki. 



Jarum jam menunjukkan pukul 02:00, Fajar belum juga menyingsing, udara yang sangat dingin dan kadang disertai guyuran hujan lebat pada musimnya, orang-orang masih terlelap dalam mimpi indahnya, tapi tidak bagi si Fulan. Dia harus bergegas menuju lokasi tambak karena takut air pasang menggenangi harta berharganya itu. Dengan mengendarai sebuah perahu kecil dia menyusuri sungai, sesekali dia menoleh ke kiri dan ke kanan untuk melihat keadaan air ataupun mungkin berharap dapat melihat sesuatu yang dapat di bawanya pulang sebagai oleh-oleh untuk keluarganya.


Bercerita tentang perahu, dia punya cerita lucu yang selalu diceritakannya kepada sahabat dan para kerabatnya. Pada suatu ketika, seperti biasa dia mendayung perahunya menuju tambak, karena sangat mengantuk, dia tidak sadar kalo dia sudah tertidur pulas di atas perahunya. Ketika tersadar dia begitu kaget dan ketakutan karena dia merasa seakan di tengah hutan belantara, seketika itu juga dia berteriak meminta tolong. Dan betapa malunya dia ketika mengetahui bahwa perahunya hanya tertambat diantara rerimbunan pohon bakau (mangrove) yang biasa dijadikan pelindung untuk tambak dari ombak. Sambil melirik kanan kiri, dan berharap tidak ada orang lain yang mendengar teriakannya, dia kembali mendayung perahunya menuju lokasi tambak... hehehehehehe


Sesampai di tambak, diapun mengganti pakaiannya kemudian berkeliling melihat-lihat kondisi peliharaannya. Jika dia dapati ada yang mati, dia memungutnya untuk dijadikan santapan istimewa bagi keluarganya. Tak jarang dia harus turun ke dalam tambak untuk menggemburkan tanah agar makanan-makanan ikan dan udang mengapung dan mudah didapatkan oleh ikan dan udang. (Subhanallah... dingin tuh pak).



Setelah sekian lama bermain bersama ikan-ikan dan udang, terdengar suara dari menara-menara masjid yang sedang bersiap-siap mengumandangkan azan subuh. Diapun keluar dari dalam tambak dan membersihkan lumpur yang melekat di badannya. (mandi-red). Kembali dengan mengendarai perahu buntut diapun menuju ke masjid yang tidak jauh dari rumahnya. Sebelum ke masjid, dia singgah terlebih dahulu di rumahnya untuk mengantarkan hasil tangkapannya (ikan mati yang dipungutnya dari tambak-red). Dan tidak lupa ssstt...sssttt..sssttt.. minyak wangi disemprotkan ke seluruh tubuhnya agar bau lumpur di tubuhnya tidak mengganggu jamaah yang lain. Setelah melaksanakan kewajibannya (sholat-red) tibalah saat yang dinanti-nanti, bercengkeramah dengan keluarga sambil menikmati sarapan istimewa yang masih hangat.



Sehabis menikmati sarapan, dia meminta anaknya untuk memeriksa jebakan ikan yang di taruhnya di sawah belakang rumahnya. “Alhamdulillah ada lima ekor ikan gabus pak” teriak anaknya. “ya sudah... tangkap dan jual ke pasar” jawabnya. Dengan penuh semangat anak keempatnya yang ketika itu masih berusia antara 10-11 tahun menangkap ikan gabus itu, mengikat dan segera membawanya ke pasar. Tanpa menunggu lama ikan tersebut laku terjual kepada para pengepul, anak itu kembali mengayuh sepedanya dengan cepat kembali ke rumah dan menyerahkan hasil penjualan kepada ibunya (istri si fulan-red). “Dapat brapa nak?” tanya ibunya. “Alhamdulillah dapat 3000 perak bu...” jawab anak itu, “ambil 100 perak untuk jajanmu di sekolah dan berikan 100 lagi untuk kakakmu” jawab sang ibu. Dalam pikiran sang ibu, “Alhamdulillah, hari ini bisa nabung 2800 perak untuk persiapan ketika dibutuhkan”

Ya.. anak mereka yang pertama dan kedua sedang menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi Islam Negeri di kotanya sehingga mereka harus menabung untuk memenuhi kebutuhan kuliah dan hidup kedua anaknya itu. (kisah kedua anaknya akan masuk dalam cerita yang lain. hehehehehehe)



Waktu sarapan dan istirahat telah usai, si Fulan kembali melanjutkan aktivitasnya. Kali ini dia tidak ke tambak, tapi ke sawah guna memeriksa keadaan tanaman padi yang telah ditanamnya. Dengan peralatan parang dan sabit dia menebas seluruh rumput serta tanaman penggangu lainnya yang ada disekitar pematang sawahnya... (mungkin dalam pikirannya mumpung pagi, jadi sekalian olah raga.. :D). Setelah merasa sudah bersih, diapun masuk menjelajahi tiap baris pohon padinya guna memastikan tidak ada hama yang hinggap dan mengganggu tanaman yang bakal menjadi penghasilan terbesarnya itu. Si Fulan memang terkenal giat dan teliti dalam bekerja, hal inilah yang membuat beberapa teman dan kerabat menginginkan jasanya untuk mengerjakan sawah mereka dengan imbalan bagi hasil. Beberapa ia terima, tp tidak sedikit yang ditolaknya dengan alasan tidak mampu mengerjakan seluruhnya.



Panas matahari sudah terasa menyengat di tubuh, keringatnya bercucuran, rasa haus mungkin telah mengganggu tenggorokannya, sesekali ia menegur petani lain yang melewati pematang sawahnya untuk pulang. Dan akhirnya diapun ikut pulang karena memang pekerjaannya hari ini telah selesai. Ia berjalan tertunduk melintasi pematang-pematang sawah, mungkin dia lelah, mungkin dia menangis, atau mungkin dia berdo’a, hanya dia dan Allah yang mengetahuinya yang pasti raut muka lesu yang tetap tertunduk tampak jelas terlihat diwajahnya.



Seperti itulah keseharian si Fulan. waktunya hanya untuk ibadah, bekerja dan bekerja. tak ada banyak waktu untuk istirahat ataupun bercengkerama dengan keluarganya. Itu dilakukannya demi menggapai mimpi sederhana yang ada dalam angan-angannya, dia hanya ingin agar anak-anaknya dapat mengenyam pendidikan agar tidak bodoh seperti dirinya.. dia tidak menargetkan yang muluk-muluk, satu kalimat yang masih saya ingat dan tak akan saya lupakan “lanjutkan pendidikanmu hingga batas dimana saya tidak mampu lagi untuk bekerja”...

Lain waktu kita lanjutkkan lagi cerita ini..



Terima kasihku yang tak terhingga kupersembahkan untuk kedua orang tuaku yang telah bersusah payah mendidikku hingga saya bisa seperti sekarang. Saya mungkin tidak memiliki sesuatu untuk bisa saya sombongkan, tapi saya memiliki orang tua yang bisa saya banggakan. Sekali lagi Terima kasih Ayah, Terima kasih Ibu...




  

Sabtu, 09 April 2011

Memulai Halaman Baru

Bismillah...

Dengan nama-Nya halaman ini diterbitkan...
untuk tujuan pengembangan diri menjadi lebih baik
semoga memberikan manfaat bagiku dan orang-orang yang berkunjung
dan dapat menjadi media komunikasi yang baik antara aku dan orang lain

Amin...!!!!!