Minggu, 28 Agustus 2011

Aku cemburu saudariku

Saudariku....
Wajah yang begitu sempurna
Membuatku tak bosan memandangimu
Sambil terus berfikir siapakah yang beruntung memilikimu...

Dalam bangga tersirat khawatir. akan siapa dia yang beruntung itu
Takut bangga membuatnya lupa. kalau dia orang yang beruntung. 
Dan menyia-nyiakan keberuntungannya dengan membuat wajahmu lusuh tak bercahaya

Duh.. entah apa yang mendasari pemikiranku
Mungkinkah aku dilanda cemburu..??
Dan pantaskah cemburu itu menggangguku..??
Tapi jujur aku cemburu...

Ingin kuambil sehelai kain..
Dan menutupi sekujur tubuhmu dengannya
Hingga tak ada lagi mata yang dapat memandangmu
Yang mungkin hanya melirik tuk menikmati sejenak saja

Sadarkah engkau akan kehawatiran dan kecemburuanku wahai adikku..??
Atau hanya menganggap sebagai suatu aturan kaku yang menjebak kebebasanmu..??
Sungguh aku hanya ingin memuliakanmu
Menaruhmu pada tempat yang jauh dari hanya sekedar pertontonan hawa nafsu..


Sabtu, 06 Agustus 2011

Allah masih menginginkannya bersamaku

"Kaulah teman terbaik perjalananku"

Kehilangan sesuatu yang selama ini membatu, menemani dan sangat berharga tentunya merupakan ujian besar bagi kesabaran kita. Hal itulah yang hampir kualami malam ini.

Menuju masjid dengan tergesa-gesa karena azan telah di kumandangkan. blum juga sampai di masjid, sy harus balik lagi ke rumah mengambil kunci yang ternyata tertinggal di pintu rumah. entah karena tergesa-gesa atau karena dasar saya pelupa. pintu telah kukunci, tapi kuncinya lupa dibawa.. hehehehe

Imam telah mengatur shaf, dan mulai membaca surah Al-Fatihah ketika saya tiba di pekarangan masjid. segera ku parkir "Jupiter"ku di samping gerbang, dengan harapan bisa keluar dengan mudah tanpa menunggu antrian. syukurlah masih ada syaf yang masih kosong, dan malam ini saya tidak perlu sholat di teras masjid seperti malam-malam kemarin.

Sehabis Isya Muballiqh mulai memberikan tauziahnya. tema kali ini "rumahku syurgaku:". berbagai penjelasan mengenai bagaimana menjadikan rumah sebagai syurga dunia bagi sebuah keluarga membuatku tak ingin  melewatkannya walau hanya sekata. ya.. semua orang pasti berkeinginan memiliki rumah bak syurga yang membuat penghuninya nyaman berada di dalamnya. 

Waktu yang terbatas membuat beliau menyudahi ceramahnya, tarawih pun dimulai. menggunakan format 4-4-3 membuatku nyaman. bukan karena format tarawih yang menyerupai  formasi sepak bola, atau karena jumlah rakaat yang lebih sedikit dibanding masjid dekat rumah. tapi lebih pada sikap tuma'ninah dalam gerakan dan bacaan yang membuat masjid tersebut menjadi masjid langgananku. 

Selepas tarawih dan witir, sedikit pujian dan do'a kupanjatkan, kemudian berlalu meninggalkan jama'ah lain yang masih khusyu' dalam do'anya. kudatangi tempatku memarkir jupiterku, dan ternyata "dia" sudah tidak ada lagi disana. berbagai tanya melintas dipikiranku, apakah saya salah menaruhnya..?? apakah ada yang merapikan posisinya..?? apakah ada yang salah mengambil kendaraannya..?? dan berbagai pertanyaan lain yang coba kuciptakan untuk menenangkan hatiku. kuitari seluruh sudut dari pekarangan masjid itu, tapi tetap tidak menemukannya. Hingga kuyakin, bahwa jupiterku sudah pergi meninggalkanku.

Kulangkahkan kaki yang terasa berat, dengan hati yang terus bertanya, apa yang akan kukatakan kepada keluargaku..?? apa yang akan kupakai ke kantor esok..?? disela-sela pertanyaan berat itu, masih saja terbesit sebuah keyakinan lucu "Mungkin sudah saatnya jupiterku kugantikan dengan Tiger, scorpio atau vixion" tapi uang dari mana....?? hahahaha

Setibanya di gerbang masjid, kulihat sebuah motor jupiter yang terparkir sombong ditengah jalan mengganggu arus lalulintas yang lagi padat. kupaksakan mata yang silau oleh lampu kendaraan untuk melihat nomor plat motor tersebut. dan Alhamdulillah.. Allah masih menginginkannya bersamaku. ya.. DN2521YF menanti tuannya untuk menggiringnya.

Terima kasih ya Allah. sebuah pembuktian keperkasaan dan kuasa-Mu. Engkau masih menjaganya disaat saya menghadap-Mu. Jupiterku.. hilang sudah keinginan untuk menggantikanmu dengan yang lebih baik. kaulah teman terbaik perjalananku.

Rabu, 03 Agustus 2011

Keikhlasan

Bulan Ramadhan telah datang. bulan yang di dalamnya dijanjikan berbagai ganjaran yang berlipat. yang membuatnya layak untuk di sambut dengan penuh suka cita. tapi di dalamnya pula penuh dengan kewajiban dan ujian yang berat untuk bisa menerima hadiah itu. siangnya  harus berpuasa, malamnya harus taraweh. pun membuatnya layak untuk di sambut dengan penuh kehawatiran.
Apakah layak disebut ikhlas jika melaksanakan semua kewajiban itu atas dasar sebuah kewajiban..??
Apakah hanya karena mengharapkan pahala bisa disebut ikhlas..??
Apakah karena takut akan ancaman Allah bisa disebut ikhlas..??
jika itu belum dapat disebut ikhlas, maka katakan bagaimana keikhlasan itu..?? 
dan bagaimana menghadirkan rasa senang dalam mnnjalankan semua ujian itu..??
Pertanyaan itu selalu hadir dalam hati, menyisakan keraguan dan kehawatiran akan sebuah kesia-siaan.
Rasa senang blum menghiasi ruang-ruang dalam hati.
Tapi harap dan takut masih setia membanyangi...