Sabtu, 29 Oktober 2011

Aku Masih Harus Berteriak

Ngambil gambar di sini
Bismillah..
Aku harus selalu menyebutMu, meminta pertolonganMu dari ketakutanku dalam mengarungi belantara hidup dimana Iblis Laknat selalu mengintai, membidik dada dengan senjata nafsu. Yang membuatku tersudut dalam ruang gelap tak berdinding namun seakan sempit oleh imajinasiku sendiri.
Kenapa ketakutan itu harus ada..?? sementara  sang penjaga adalah Dia yang menguasai langit dan bumi beserta segala isinya. Bahkan Iblis pun akan berlari menjauh ketika namaNya disebut. Masih bisakah Iblis membidik dengan tepat dalam kondisi seperti itu..??
Sangat mengherankan, ketika aku yang memanggilMu ternyata Iblis hanya tertawa melihatku, bahkan aku berteriak pun dia tak peduli dan terus saja membidik, apakah keagungan NamaMu telah luntur..? ataukah Iblis telah mendapat restuMu sebagai penguasa hati-hati kami di bumi..??
Berteriak…?? Hahaha.. kata itu… ya.. “berteriak” telah membuka logikaku yang selama ini hanya kugunakkan untuk perhitungan matematika, yang hampir membuatku gila oleh hayalan medan elektromagnetik. Tapi sekarang Rumus-rumus itu akan kugunakan, semoga benar.
Membuka buku tak kuperlukan sekarang, karena aku tidak membutuhkan epsilon 0.00000….dst.. yang kubutuhkan hanya pendekatan logika saja. “Berteriak” hanya dilakukan ketika jarak memisahkan. Semakin kecil jarak itu, maka suara yang diperlukan akan menjadi semakin kecil untuk berkomunikasi. Oooo…  teori resistansi pun ikut berlaku, dimana jarak menjadi rintangan dalam pengiriman daya listrik. Kenapa teori-teori itu kulupakan..??
Yah.. ternyata aku jauh dariMu, saking jauhnya sehingga Engkau tidak mendengarkan teriakanku, atau mungkin pasti Engkau mendengarnya, tapi mengabaikan teriakanku. Teringat lagi akan janjiMu, bahwa “jika aku mendekat maka Engkau akan semakin dekat”. Betapa bodohnnya aku.

Minggu, 23 Oktober 2011

Seharusnya 3-5 Milan untuk Simoncelli


Kabar duka datang dari arena balap, seri motoGP sepang Malaysia 2011 mengakhiri petualangan Marco Simoncelli. Rider yang berjuluk super sic tersebut kehilangan kendali pada tikungan 11 dan langsung terhempas ke lintasan. Naas bagi simoncelli, Colin Edwadrs yang berada di belakang tidak dapat menghindari benturan dengannya, Valentino Rossi yang juga rider asal Italia sekaligus sahabat dekat Simoncelli ikut terlibat dalam insiden tersebut, namun tidak sempat terjatuh karena masih dapat mengendalikan motornya, Colin Edwards terjatuh tapi masih bisa bangkit kembali, sementara Simoncelli terkapar tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke Rumah sakit. Race ditunda beberapa saat menunggu kabar dari Medical center yang sedang merawat Simoncelli, dan akhirnya di cancel. walau belum ada berita yang jelas dari tim Medis, tapi sudah dapat di pastikan bahwa keadaan Simoncelli pasti sangat parah sehingga race tidak dapat dilanjutkan. Setelah menunggu beberapa saat, kabar Meninggalnya Simoncelli termuat di beberapa media elektronik, merasa tidak percaya, saya langsung browsing untuk mencari kepastiannya, dan tidak lupa login ke fesbuk, di sana ternyata sudah ramai oleh kabar tersebut.
Disela-sela penjelajahan, saya terinngat akan jadwal pertandingan Serie-A Italia yang akan mementaskan laga antara Lecce vs AC Milan. selepas Magrib, saya langsung menuju tempat Nonton bareng Milanisti Indonesia Seazione Palu, datang agak lambat, dan mendapati score 1-0 untuk lecce. Agak sedikit mengecewakan, tapi fokus perhatianku tertuju pada lengan para pemain Milan yang mengenakan ban Hitam. Ada apa gerangan..?
Setelah mendengar cerita dari para Milanisti yang telah datang lebih awal, barulah saya mengetahui bahwa AC Milan berduka atas meninggalnya Marco Simoncelli yang merupakan seorang pendukung fanatik AC Milan dan Pembalap Asal Italia.
sayapun kembali serius menikmati pertandingan, eh.. Lecce kembali mengubah papan score menjadi 2-0 lewat Penalti Massimo Oddo pada menit ke-30, dan 7 menit berselang, kembali lecce menambah keunggulan lewat sontekan Grossmuller yang memanfaatkan kesalahan pemain belakang Milan. 3-0 untuk Lecce bertahan hingga akhir babak pertama.
MISP  yang biasanya Bernyanyi sebagai penyemangat terdiam, dan yang membuatku heran adalah caci maki oknum2 Milanisti untuk Tim dan pemain Milan sendiri. wow.. Ada apa ini..?? katanya Millanisti, koq bisa gitu sih..?? :(
Pertandingan kembali dilanjutkan untuk babak kedua, Kevin Prince Boateng masuk menggantikan Massimo Ambrosini, dan Alberto Aquilani menggantikan Robinho. Keputusan pelatih kali ini sangat tepat, Boateng menyamakan kedudukan hanya dalam waktu 15 menit lewat hatricknya masing-masing pada menit ke-49, menit ke 55 dan 63. dan Yepes membalikkan kedudukan menjadi 3-4 lewat sundulannya pada menit ke-83. Sepanjang laga babak ke-2, Para Milanisti termasuk saya terus menerus bernyanyi memberikan semangat, walau sadar kalo para pemain Milan tidak akan mendengarkan teriakan dan nyanyian kami.. hehehehe
Hati lega akan kemenangan ini, tapi masih ada yang sebenarnya kuinginkan, yaitu tambahan satu gol untuk milan. ya.. dengan skore 3-5, maka lengkaplah persembahan Milan untuk Simoncelli, 5 untuk Milan, dan jumlah gol 8 untuk melengkapi kenangan atas rider yang mengenakan nomer 58 pada motornya. tapi kemenangan ini cukup untuk sedikit melupakan kesedihan hari ini.




Sabtu, 08 Oktober 2011

Sebuah Perpisahan

Subhanallah..
Lupa tak pernah lepas dari perjalanan hidup manusia, dalam sehari atau malah sejam bahkan semenit, lupa seringkali hadir menghiasi kehidupan. Tak pandang siapapun orangnya, apapun jabatannya, dan dimanapun dia berada. entah itu lupa yang benar-benar lupa atau sengaja untuk melupakan.
Apakah ini pembahasan tentang lupa...?? bukan, tapi tentang perpisahan. :D
Sebuah perpisahan kadang menggugah kesadaran kita akan sesuatu yang selama ini kita lupakan, barang-barang yang telah kita miliki, teman-teman yang ada disekelilling kita, sahabat-sahabat yang senantiasa ada didekat kita, keluarga yang tak henti-hentinya memberikan support bagi perbaikan hidup kita. Namun ketika itu semua masih sedang kita nikmati, seakan tak ada arti apa-apa.
Teringat seorang sahabat yang pada saat kebersamaan kami, hanya kuanggap teman (karena tidak menyadari berharganya dia), mengganggapnya hanya sebagai pelengkap, pesuruh, yang terkadang hanya memanfaatkan tenaganya. kadang dibentak, kadang dihina, dan dia tidak pernah mengeluhkan perlakuan kami.
Entah apa yang ada dibenak kami saat itu. apakah memang lupa, atau berpura-pura lupa..??
waktu berputar dengan cepatnya, hingga pada satu malam, dari sebuah pesan singkat kudengar kabar bahwa dia telah pergi menghadap Sang Pencipta. bagai memikul beban yang berat, aku tak mampu bangkit dari pembaringanku, seketika ingatan menerawang jauh ke masa lampau, masa dimana kami masih bersama. Teringat canda tawa, kesedihan, pengorbanan, dan lainnya yang selalu dilalui bersama. Namun itu tinggallah masa lalu, saat ini hanya gundukan tanah bermisan namanya yang tersisa. 
Ya Allah... Ya Rabb.. yang menguasai hati dan pikiranku.. Jangan jadikan lupa sebagai bahan penyesalanku dalam perpisahan. Gerakkanlah hatiku untuk melakukan yang terbaik untuk orang-orang yang hadir dalam kehidupanku, dan jadikanlah aku hamba-Mu yang selalu bersyukur atas nikmatmu. 
Wahai sahabat, tegurlah aku ketika salah, sapalah aku ketika lupa, dan mintalah padaku apapun yang bisa kubagi. Perpisahan memang tak dapat kuhindari, cepat ataupun lambat itu akan terjadi. Tapi, aku tak ingin menyesal sobat, aku ingin melepasmu dengan penuh keikhlasan.
Wassalam...


Rabu, 05 Oktober 2011

persahabatan yang lebih dari persahabatan

Persahabatan atau sahabat mungkin sudah sangat kita kenal, namun persabatan yang lebih dari persahabatan pasti membingungkan dalam mendefenisikannya. Hal itupun yang saya alami saat ini, ketika memulai tulisan ini, otak kupaksa berfikir, kira-kira apa yang dapat saya tuangkan dalam tulisan yang menggambarkan maksud dari persabatan yang lebih dari persabatan?
Intip-intip postingan Kang Yudi (Ananda), tetap tidak menemukan pengertian yang spesifik, nunggu beberapa saat dan kang Andy Ahmad Fairussalam juga telah selesai menulis tentang persahabatan unik ini. dan lagi-lagi tetap tidak menemukan penjelasan apa-apa. yah.. setidaknya dengan berkunjung ke blog dua orang sahabat yang telah berhasil menduduki page one gugel, tentunya ada imbas tersendiri yang kurasakan untuk kembali bersemangat dalam mengikuti even ini. (hahay.. ada contekan.. :P)
Event..?
ya.. event Bloofers yang digagas oleh kang Yudi sangat menarik bagiku. event yang bertujuan untuk mengajak para anggota Blog Of Friendship - Bloofers belajar tentang bagaimana mengoptimalisasi sebuah blog atau postingan agar mudah terindeks oleh mesin pencari. Teringat perkenalan pertama saya dengan kang Yudi. komentar pertamanya adalah "sebaiknya domain blognya dibalikin aja ke blogspot" karena menurut beliau, domain tersebut tidak akan terindeks oleh mesin pencari. Padahal saya baru menikmati kerennya alamat blog dengan domain co dot cc. baca di sini atau di sana untuk lebih lengkapnya. hehe
Walau hanya sekedar seru-seruan, JUST FOR FUN katanya, namun ini akan menjadi event yang sangat berharga bagiku. event pertama yang kuikuti, yang dapat memaksaku untuk belajar hal-hal baru yang masih asing buatku.
Tak dapat kupungkiri, mereka adalah sahabat yang membangkitkan semangatku dalam ngeblog. Kang Andy menyuntikkan semangat dengan follownya yang ketika itu blog ini memang miskin akan kunjungan, kucoba berkunjung ke blog miliknya, sebuah kalimat yang kukutip disana. "apapun yang pernah kita baca dan yang pernah terjadi pada diri kita baik yang nyata ataupun hanya sekedar bayangan dalam mimpi, jadikanlah sebagai untaian kalimat agar menjadi sebuah kenangan atas semua kisah-kisah yang pernah kita lalui" membuat saya semakin yakin jika menulis itu mudah.
Kang Yudi (Ananda) memberikan sambutan hangat saat pertama kali saya memberanikan diri menawarkan postingan di Bloof. mengajarkan banyak hal tentang teknik-teknik editing template. Sahabat yang selalu menghadirkan tawa dalam setiap perjumpaan.
Ada satu nama lagi yang tak mungkin saya lupakan, kang Budiman Arief. Dialah yang mengajari saya membuat blog, yang dengan penuh kesabaran menyuapkan ilmu-ilmu yang sangat sulit otakku terima. mengajakku bergabung dalam grup bloofers, dan banyak lagi yang lainnya. yang pasti dialah sahabat yang lebih dari sahabat.
Sahabat-sahabat bloofers yang lain tentunya tidak kalah pentingnya buatku. hanya saja sulit untuk kusebut satu persatu. Jika ada yang penasaran siapa saja mereka silahkan berkunjung langsung ke grup Bloof Of Friendship, di sana sahabat-sahabatku menunggu untuk memberikan sapaan hangat mereka.
Sebuah persahabatan yang sangat luar biasa, persahabatan yang lebih dari persahabatan. Pesan yang penting untuk untuk kusampaikan. Siapkan blog kalian untuk menampung kunjungan mereka. siapkan pula waktu kalian untuk membalas sapaan mereka. dan satu hal yang paling penting. Siapkan diri kalian untuk melawan candu Bloof. Karena jika kecanduan, kalian tidak akan punya waktu untuk hal-hal yang lain dalam hidup kalian. Salam Bloofers... ^__^