Sabtu, 08 Desember 2012

Hanya Menulis


Banyak hal yang terpikirkan, namun tak satupun yang mampu kutuangkan dalam tulisan.
jemariku seakan kembali belajar, bagaimana merangkai huruf menjadi kata, kata menjadi kalimat, hingga akhirnya bisa menuliskan coretan ini.  coretan tak berarti, namun cukup untuk membersihkan kembali halaman ini dari rumput liar yang tumbuh dengan suburnya. mungkin esok, lusa, atau entah kapan, halaman ini akan terhias kembali oleh rangkaian kata penuh makna, dan akhirnya kamu tau bahwa saya tidak benar-benar melupakanmu.

*Sumber gambar dari sini

Jumat, 19 Oktober 2012

Catatan Indah di lembar baruku (30 Dzulqaidah1433H - 16 oktober 2012M)

Alhamdulillah.. Hanya dua hari berselang setelah lembar baru kubuka, sebuah catatan indah sudah menghiasinya. Sebuah catatan yang bakal merubah hari-hariku. Sebuah amanah yang Allah titipkan padaku.
Jam menunjukkan pukul 04:50 ketika saya meminta izin untuk melaksanakan Sholat subuh, saat itu istriku yang terbaring tak berdaya, dengan berat hati memberikan izinnya. Saya pun sebenarnya berat untuk meninggalkannya, namun panggilan Mulia itu lebih berat untuk diabaikan. Segera saya menuju mushollah terdekat, bersuci dan bergabung dalam jamaah.

Dua Rakaat Sholat subuh terusik oleh bunyi HP dari balik kantong celanaku, namun tidak membuatku mebatalkan sholat. Saya yakin bahwa itu adalah berita gembira dari ruang sebelah, Pujian semakin deras mengucur dari mulutku, sebagai ungkapan rasa syukurku pada sang pengatur kehidupan.

Setelah kewajiban tertunaikan, kulangkahkan kakiku menuju ruang dimana Istriku terbaring, Melihat senyum yang menghiasi bibirnya, rasa senang, haru, dan bahagia semakin menyuburkan syukur yang telah tertanam dalam dada. Terlebih saat kulihat seorang bayi berada dalam pelukannya.


Alhamdulillah… terimakasih ya Allah.. Engkau telah mengijabah Do’aku.. Do’a yang selalu kupanjatkan di akhir sholatku..  Do’a agar kemudahan Engkau berikan dalam proses hidup mati Istri dan Anakku.. dan engkau kembali membuktikan kuasa-Mu.. membalikkan semua prediksi mahluk-Mu yang mengaku ahli. Menghilangkan kekhawatiran dari hamba-hamba-Mu yang lemah ini.. 

Ya.. pada usia kehamilan ke 35 minggu, Anakku dalam posisi Sungsang, Posisi dimana kepala bayi berada di atas, dan menurut Dokter bahwa posisi itu akan sangat sulit berubah dalam usia kandungan seperti saat itu. Namun Dokter tetap memberikan sedikit harapan, dengan menceritakan sejarah pasien-pasiennya terdahulu, memang tidak banyak yang sukses melakukannya (membalik posisi bayi ke posisi ideal), namun bukan berarti tidak ada. Beberapa tips dari sang dokter ditambah dengan hasil pencarian ilmu di internet intens dilakukan Istriku. Sementara saya hanya bisa pasrah kepada Allah Subhanahu wata’ala. Saya tidak meminta posisi bayi diperbaiki, saya hanya meminta semoga Istriku diberikan kemudahan menjalani proses persalinannya.  Dan Allah memberikan segala yang dibutuhkan untuk kemudahan itu. 

Permintaanku tidak cukup sampai di situ ya Allah.. karena perjalanan hidup masih panjang. Engkau telah memberikan Amanah kepadaku, amanah yang tidak mudah untuk kujalani. Untuk itu, keberkahan-Mu sangat kuharapkan, agar selalu tercurah dan menemani hari-hari kami kedepannya.  Aamiin.

Minggu, 14 Oktober 2012

Lembaran Baru

Mungkin itulah kalimat yang pantas saya jadikan judul pada postingan kali ini, sebuah lembaran baru setelah sekian lama blog ini terbengkalai. Sebuah lembaran yang akan merefresh kembali keinginan untuk tetap menulis. Kesibukan sebenarnya bukanlah menjadi alasan yang tepat atas diamku selama ini. Entahlah.. Enggan saja rasanya menulis.

Gambar dari sini
 Lembaran baru pun layak kusematkan untuk catatan aktivitasku hari ini, karena 14 Oktober adalah tanggal dimana Ibu melahirkanku. Bukan berarti mengkhususkan hari dan tanggal ini, namun beberapa ucapan dan do'a yang berasal dari sahabat-sahabat serta orang-orang terdekat yang mungkin memiliki waktu lebih luang dari yang lain menggugah kesadaranku untuk kembali berbenah. 

Berbenah harusnya kulakukan setiap hari, namun tidak setiap hari do'a-do'a tersebut mengarah padaku bukan..?? 

Makasih buat semua yang telah menyempatkan waktunya untuk mau mengingatkan dan memberikan  do'a-do'anya hari ini, Semoga apa yang kalian do'akan dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. dan semoga harapan-harapan yang terselip dari do'a yang terpanjatkan itu pun mengarah pada kalian. Untuk mas Insan Robbani, makasih atas postingan Saat Usia berkurang yang sedikit banyak memberikan peringatan bagiku untuk segera memperbaiki diri. dan semua sahabat-sahabat Blogger terkhusus yang tergabung dalam Bloofers yang selalu mau berbagi informasi. saya banyak belajar dari kalian. 



Sabtu, 28 Juli 2012

Catatan Minggu Pertama Ramadhan

Bismillah... 
 
Minggu pertama ramadhan adalah minggu yang cukup berat, pola hidup berubah, tidur, makan, dan beberapa aktivitas tambahan membuat kita harus cepat-cepat melakukan penyesuaian. apalagi bagi seorang karyawan swasta seperti diriku, di luar ramadhan saja tidurku tidak teratur, karena jadwal shift yang berubah tiap minggunya, namun itu bukan sebuah alasan untuk berleha-leha dalam melaksanakan Ibadah di bulan Ramadhan kali ini. 
Dalam minggu pertama ramadhan ini, ada beberapa catatan yang sempat terekam dalam ingatanku. dan semoga tidak salah merekam yang akhirnya hanya menyesatkan..  hehehe...

Islam Kaffah
Begitulah judul ceramah di hari ke-4 Ramadhan. (Malam pertama tentunya menyambut ramadhan, malam ke-2 dan ke-3 Sholat di Pabrik). Islam Kaffah menurut Beliau adalah kehidupan yang di dalamnya selalu disandarkan kepada Al-Qur'an dan Hadits Rasulullah. bukan hanya yang berkaitan dengan diri pribadi, tapi juga keluarga, lingkungan sekitar hingga pada masalah-masalah kenegaraan. Berislam secara kaffah tanpa di dukung oleh lingkungan sekitarnya sangatlah sulit. Lihatlah bagaimana informasi yang mudah di peroleh sudah membuat budaya kita menjadi tergeser. Media telah memutar balik kebenaran. menjadikan anak-anak kita salah dalam menentukan figur idola. Teringat beberapa saat yang lalu, bagaimana seorang mantan pelaku pornografi yang dibebaskan. Kemudian Media memberi tajuk "bebasnya sang bintang". Seakan-akan membenarkan apa yang telah diperbuatnya. bagaimana ini...?? 
Islam yang kaffah adalah menerima seluruh isi Al-Qur'an, bukan menerima setengahnya dan menolak setengahnya yang lain. sebuah Ayat dalam Al-Qur-an yang berbunyi :
“Dan jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil terhadap anak-anak atau perempuan yatim (jika kamu mengawininya), maka kawinlah dengan perempuan lain yang menyenangkan hatimu; dua, tiga, atau empat. Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil (terhadap istri yang terbilang), maka kawinilah seorang saja, atau ambillah budak perempuan kamu. Demikian ini agar kamu lebih dekat untuk tidak berbuat aniaya” (An-Nisa` 3).
Ayat di Atas menjelaskan tentang "bolehnya" melakukan Poligami, nah.. bagaimana dengan kondisi negara kita tentang hal ini..?? Negara justru menolak dengan tegas ayat di atas. begitupun dengan tanggapan sebagian besar wanita negeri ini. Malah membenci ayat tersebut. Ingat.. membenci berarti mendurhakai Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jika memang belum bisa melakukannya, maka jangan sampai untuk membencinya, pun membeci orang-orang yang bisa melakukannya. (hanya sebuah contoh kecil bagaimana beratnya berislam secara kaffah di negeri ini) 

Meningkatkan Kualitas Hidup (Hari ke-5)
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa telah ditegaskan tujuan diciptakannya jin dan manusia adalah semata-mata untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.  berarti hidup adalah ibadah. meningkatkan kualitas hidup bukan dengan menuju keadaan sejahtera secara duniawi, namun lebih pada peningkatan kualitas ibadah. kita terkadang lupa akan tujuan ini, yang kemudian menjadikan dunia sebagai tujuan akhir usaha kita. banyak diantara kita yang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan predikat "Berhasil" dari sudut pandang duniawi. tidak peduli apakah itu halal ataukah haram, yang penting bisa tampil sebagai orang yang terpandang. Namun apakah kita sudah terpandang di hadapan Allah..?? 

Kita sama-sama mengetahui bahwa Berpuasa, sholat, zakat, haji dan lain sebagainya adalah ibadah, namun cukupkah hanya ibadah itu saja sehingga kita disebut sebagai orang-orang yang berada pada tujuan yang sebenarnya..?? ataukah kita harus menghabiskan seluruh hidup kita untuk melakukan sholat, puasa, dan zikir..? Hidup adalah ibadah, jika dikerjakan sesuai dengan apa yang telah dituntunkan oleh Allah melalui Rasul-Nya maka segala yang dikerjakan akan bernilai Ibadah dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Itulah yang disebut hidup yang berkualitas.

Rasulullah  shalallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :
‘Sesungguhnya setiap amalan tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapat balasan amal sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang berhijrah hanya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu menuju Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ia harapkan atau karena wanita yang ia nikahi, maka hijrahnya itu menuju yang ia niatkan’” (HR. Bukhari dan Muslim) 
Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah mengatur segalanya. dan telah memberikan tuntunan yang sangat-sangat sempurna bagi kita dalam menjalani hidup. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengarahkan kita pada tujuan kehidupan yang semestinya. dari hadits di atas dapat disimpulkan, bahwa apapun yang kita lakukan jika di niatkan untuk mendapatkan Ridho Allah  Subhanahu Wa Ta'ala maka Ridho-Nya akan kita dapatkan. tentunya harus dilakukan sesuai syariat-Nya. 

Untuk itu, jangan sia-siakan hidup,  Mulailah memperbaiki niat. agar segala sesuatu yang kita kerjakan dalam hidup ini bernilai ibadah di Hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

Cukup Sekian yang bisa saya serap dari ceramah-ceramah yang saya dengar, saya memang orang yang kurang baik dalam merekam dan meneruskan apa yang telah saya dengar. namun begitu, saya berharap yang sedikit ini dapat memberikan manfaat. Jika ada yang salah dalam tulisan ini mohon dikoreksi agar tidak malah menyesatkan.. :)

Wassalam...  





Rabu, 18 Juli 2012

MEMANTASKAN DIRI MENCAPAI IMPIAN

Bismillah…

Alhamdulillah beberapa hari lagi Ramadhan akan tiba, bulan yang penuh dengan ampunan, penuh dengan bonus pahala berganda, serta keistimewaan-keistimewaan lainnya yang membedakan dengan bulan-bulan yang lain. Sudah sepantasnya Ramadhan menghadirkan sebuah kerinduan bagi jiwa-jiwa yang beriman.
Gambar dari sini
“Beriman?” ya…. Hanya bagi mereka yang berimanlah yang merasakan kerinduan sejati akan datangnya bulan Ramadhan. Karena bagi mereka yang tidak berada dalam level keimanan yang layak tentunya akan merasa terbebani oleh datangnya bulan yang penuh dengan aturan-aturan yang membatasi ruang gerak. Berpuasa pada siang harinya. sholat dengan rakaat banyak pada malamnya. Bangun dini hari untuk bersahur dan sebagainya. 

Sudah pantaskah diri ini…??
Pantas atau tidak pantas, ramadhan pasti akan datang dan berlalu seiring waktu yang terus berputar. Begitupun dengan pintu ajal yang terus mendekat. Kerinduan hanyalah sebuah rasa yang terbentuk dari niat dan tujuan yang hendak dicapai. Apakah saya merindukannya..?? entahlah… biarkan Allah yang menilainya, karena itu tidaklah lebih penting dari menata niat dan tujuan yang hendak saya capai dalam bulan Suci itu…. 

Tak lupa pada kesempatan ini, saya Selaku Pemilik Blog Andro-bhaskara Memohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila selama ini ada salah yang telah saya perbuat, dan dengan ini pula saya menyatakan telah memaafkan segala salah yang mungkin tanpa saya sengaja tersimpan di hati… 

Wassalam…

Senin, 16 April 2012

Cerita Usang

Bismillah...

Tulisan ini sudah lama mengisi ruang draft blogku, kejadian yang sudah lama terjadi, namun masih membekas dalam ingatan, sempat berfikir untuk menghapus draft ini, tapi sayang ah.. -_-
beberapa hari ini, banyak teman-teman Bloofers yang mengadakan kopdar regional, dan share pengalamannya via blog, so.. walau telat tuk menceritakannya, namun gak ada salahnya bukan..? setidaknya orang-orang bisa tau kalo saya juga pernah merasakan berada di antara teman-teman bloofers yang sungguh luar biasa...

pengalaman saya ikut kopdar bloofers pada ulang tahun Bloof yang pertama, dan tempat yang saya kunjungi adalah Makassar. kenapa saya memilih makassar ?? kenapa bukan tempat yang lain..?? jawabannya karena bloofers makassar mempunyai agenda yang lebih pasti tentang acara dan waktu pelaksanaannya, tempatnya dekat dengan kotaku saat ini, dan juga di sana kampung halamanku, jadi bisa sekalian bernostalgia dengan masa kecilku.. :) baca juga Persiapan Dadakan

Kopdar Bloofers makassar dalam rangka hari jadi Bloof yang pertama.. itulah alasan utamaku datang ke sana, tapi entah kenapa saya malah menyia-nyiakan kesempatan itu, dan sampe sekarang saya begitu menyesalinya. gimana tidak, kebiasaan buruk menunda-nunda waktu tetap aja kulakukan, acara mulai jam 16:00 eh malah saya memutuskan untuk ke sana habis magrib.. berharap masih dapat 2 jam untuk berinteraksi dengan para bloofers makassar..

lagi-lagi saya tidak memperhitungkan segala rintangan yang dapat kutemui di perjalanan, hitungan sangat pas, seperti orang yang udah hafal jalan, seperti pawang hujan yang bisa mengatur turunnya hujan, atau seperti apalah.

sebenarnya saya sudah berangkat selepas Ashar. trus singgah ke tempat teman yang minta di jemput (atau malah saya yang minta di temanin.. :D), Namun karena Hujan, saya putuskan untuk sholat magrib dulu. *itung-itung acaranya sampai jam 20:00, masih bisa terkejar. sehabis Sholat Magrib, saya kembali melanjutkan perjalanan.

Dengan sangat santai saya memacu kendaraanku, dalam pikiranku alamat udah sangat jelas. sesampai pada alamat yang tadi mampang di otak, ternyata alamatnya salah, dan sialnya lagi teman yang menemaniku yang katanya orang Makassar juga gak tau alamat itu.. -_-.. pikiranku mulai kacau (bukan karena balon yang meletus loh. -_-) , apalagi setelah saya bertanya ke beberapa orang yang kutemui di jalan, dan tak satupun yang mengetahui alamat itu..langsung saya hubungi Lathifah (knapa gak dari tadi) dan akhirnya saya menemukan juga tempat pertemuannya.. hahahaha..

Sesampai di sana, Bloofers makassar menyambutku dengan sorakan, saya serasa artis yang memasuki ruang  jumpa fans.. namun saya tetap menjaga kesadaran dan bisa duduk dengan selamat tanpa terjatuh.. #nah loh.. Gugup dan penuh ketakutan, karena sebelumnya telah mendapat teror dari Cahya dan Lathifah. kuperhatikan dengan jelas, apa yang sedang terjadi di sana.. waduh.. ternyata lagi ada presentase blog dari bang Arman Rahim, kira2 beliau lagi jelasin apa yak.? mungkin tips dan trik utak-atik blog, tentang cara menulis atau apalah. *pikirku, dan ternyata beliau mempresentasekan blognya dan semua yang hadir harus melakukannya.. waduh.. detak jantung makin gak karuan.

Dan tiba saat yang paling mendebarkan, http://andro-bhaskara.blogspot.com akhirnya terbuka, dan saya diminta untuk mempresentasikan segala sesuatu tentang blog ini, dan saya bingung mau jelasin apaan..?? karena blog ini hanya sebuah blog, hanya sebuah wadah bagi tulisan randomku, nama, header, tampilan, gak menyimpan maksud apa2.. jadi saya jelaskan aja secara ngawur.. :D.. dan sang Waktu pulalah yang mengakhiri deritaku... karena waktu peminjaman gedung sudah hampir habis, bloofers makassar sudah tidak konsentrasi lagi dengan apa yang saya paparkan, Mata mereka sesekali menatap jam yang terus berdetak. dalam hatiku, "inilah saat yang pas untuk mengakhiri pemaparan tak penting ini" hehehehe...

Singkat kata dan cerita, semua berlalu seiring waktu yang berjalan. Banyak cerita lain yang terjadi, namun saya pikir semuanya cukup kuungkapkan seperti ini :
Bloofers Makassar adalah sebuah komunitas yang terbentuk dari semangat kekeluargaan, blog memang menjadi alasan dan sebab pertemuan mereka, tapi tanpa semangat kekeluargaan mustahil tercipta kekompakan di antara mereka. Hampir tidak ada kata "tidak" untuk sebuah rencana yang telah di putuskan bersama, dan bagiku itu membutuhkan sebuah alasan yang lebih dari hanya sekedar pembicaraan dunia blogging. dan saya yakin bahwa semangat itu hadir dalam dada setiap bloofers.



Minggu, 18 Maret 2012

Menulis


Menulis adalah aktivitas yang tidak pernah lepas dari hidupku, namun ketika ditanyakan alasan saya menulis, sepertinya sulit sekali untuk bisa menjelaskannya, menuliskan sesuatu tentang menulis itu sendiri. *masih paragraph awal sudah kacau gini.. -_-

Gambar dari sini
Menulis bagiku adalah sebuah media atau lebih tinggi saya menyebutnya “indera” komunikasi yang sangat efektif untuk digunakan, selain komunikasi dengan orang-orang yang berjauhan (melalui surat, sms, fax, dll), pun dapat dilakukan untuk pengutaraan suatu maksud yang mungkin terpendam dalam hati dan tidak bisa diungkapkan oleh mulut. Menulis juga bisa digunakan untuk merekam sesuatu yang terlintas dalam ingatan dan pikiran, yang mana pada waktu-waktu yang lain akan sulit untuk menghadirkannya kembali.

Melalui tulisan, sejarah masa lalu dapat diketahui oleh masyarakat saat ini. Dan nantinya, orang-orang di masa yang akan datang akan mencari tulisan-tulisan pendahulunya (termasuk kita yang hidup sekarang) untuk mengenal dan mempelajari segala sesuatu yang bisa berguna bagi kebaikan hidupnya.

Untuk itulah saya menulis, meninggalkan jejak langkah kehidupan melalui tulisan, merekam apa yang saya pikirkan dan rasakan untuk kutengok esok hari. Mungkin saat ini, apa yang saya tuliskan tidaklah terasa begitu berarti, namun siapa tau kelak saya akan merindukan atau memerlukan untuk melihat jejakku kembali, yang tak mungkin saya ingat selamanya. dan... mari menulis.. :)

Semoga bermanfaat...