Minggu, 31 Juli 2011

Pengaruh Mindset

Tak beda dengan hari2 kemarin, aktivitas hanya seputaran rumah dan kantor (gak elit jika menyebut pabrik atau pembangkit..  :D). buka laptop, connect LAN dan mulai buka halaman. Berawal dari beranda fesbuk, baca-baca status dan komen, dan liat daftar fesbuker yang masih nongol. hanya satu foto dan nama yang menarik perhatianku, Kakak Budhi. mungkin karena dia sahabat dan guruku untuk urusan2 komputer dan aplikasinya termasuk Blog. tegur sapa-pun berlangsung, tapi tidak berapa lama, masih karena Budhi yang menggelar lapak di networkedblogs menjajakkan "terus"-an-nya. kutinggal dia di fesbuk dan kukunjungi rumah mayanya. nampakkan jejak di jendela Speak Up. Ada nama lain dalam jendela itu yang membuatku bertanya. siapakah gerangan orang tersebut...? Accilong.. sepertinya nama ini sering kulihat di beberapa blog yang pernah kukunjungi. (nama yang menurutku "unik"). tanpa pikir panjang, kucari tau lebih lanjut.

Kubaca sebuah posting terakhir yang kutemui di halamannya. awalnya biasa aja, dengan tema yang menurutku sering terpampang di beberapa tulisan tentang kekuatan pikiran, mindset dan sejenisnya. hingga akhirnya sampai pada sebuah kutipan "Jika ada yg bilang hidup ini simple.. tolong tunjukkan kepada saya bagian mana simplenya hidup?". kutipan yang membuatku tertarik untuk melanjutkan penelusuran isi tulisannya.

cukup kesulitan juga dalam memahami isi tulisannya. istilah2 yang rumit dengan gaya tulisan yang penuh khiasan membuatku terkagum2 akan keindahannya. hampir saja sy lupa akan niat memahami tulisan ini. ku paksa untuk bisa fokus dan melupakan keindahan. hingga sampai pada sebuah kesimpulan (entah benar atau salah).

"hidup itu simple jika kita menganggapnya simple, dan akan terasa ruwet jika kita menganggapnya demikian. ada pilihan yang harus ditentukkan, tidak memilihpun merupakan pilihan. ada ketakutan yang begitu besar tentang kemungkinan2 yang akan terjadi dalam menentukan pilihan. dan itupun lahir dari pikiran. apa yang kita rasakkan sebenarnya adalah produk dari apa yang kita pikirkan"

Hidup memang simple. kita hanya memilih sesuatu yang menurut kita baik (benar), melaksanakannya dengan cara-cara yang baik dan menunggu apa yang ditetapkan Allah untuk  kita (InsyaAllah hasilnya baik). sesuatu yang baik hanya lahir dari sebuah proses yang baik. kalaupun hasilnya tidak sesuai yang kita inginkan, belum tentu tidak baik bukan..?? Kembali pada energi apa yang mempengaruhi pikiran kita dalam menilai baik dan buruknya suatu kondisi (kejadian). Allah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. seperti yang demasip bilang, "syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah" (kalo gak salah neh... hehehehe)
:: Semoga bermanfaat....

6 komentar:

  1. bahkan saiia bisa bilang.. 'hidup ini hanya'.

    terimakasih tuk link baliknya.. maaf belum bisa komentar banyak saat ini, karena masih banyak yang mesti saya benahin di rumah :(

    BalasHapus
  2. "hanya"... biasanya digunakan untuk menyebutkan sesuatu yang simple..

    BalasHapus
  3. hidup adalah bernafas :P bangun bro dah siang nih wkwkwkkwk mari nikmati hari libur ini

    BalasHapus
  4. @ Ananda.. hahahaha... nikmati waktu libur dengan bobo'.. :P

    BalasHapus
  5. accilong is in the house..
    hahahhah.. namanya unik apa aneh nih? ngaku ja lu, ndro. wkkwkwkwkk
    hm, sepertinya org yg tdk apatis hampir sllu akan tergelitik klo bahas tentang hidup dah. klo kta soe hok gie hidup adalah soal bagaimana menghadapi tanda tanya dan sepertinya sya sepakat.

    ujung2nya promosi. wkwkkwkwk.. klik link yg sya kasih yah. :D

    BalasHapus
  6. @Achi.. nama yang bernuansa kedaerahan sepertinya.. dan itu menurutku "unik".. "apatis" sikap yang hanya akan membebani jiwa..

    BalasHapus

Silahkan memberi komentar