Minggu, 23 Oktober 2011

Seharusnya 3-5 Milan untuk Simoncelli


Kabar duka datang dari arena balap, seri motoGP sepang Malaysia 2011 mengakhiri petualangan Marco Simoncelli. Rider yang berjuluk super sic tersebut kehilangan kendali pada tikungan 11 dan langsung terhempas ke lintasan. Naas bagi simoncelli, Colin Edwadrs yang berada di belakang tidak dapat menghindari benturan dengannya, Valentino Rossi yang juga rider asal Italia sekaligus sahabat dekat Simoncelli ikut terlibat dalam insiden tersebut, namun tidak sempat terjatuh karena masih dapat mengendalikan motornya, Colin Edwards terjatuh tapi masih bisa bangkit kembali, sementara Simoncelli terkapar tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke Rumah sakit. Race ditunda beberapa saat menunggu kabar dari Medical center yang sedang merawat Simoncelli, dan akhirnya di cancel. walau belum ada berita yang jelas dari tim Medis, tapi sudah dapat di pastikan bahwa keadaan Simoncelli pasti sangat parah sehingga race tidak dapat dilanjutkan. Setelah menunggu beberapa saat, kabar Meninggalnya Simoncelli termuat di beberapa media elektronik, merasa tidak percaya, saya langsung browsing untuk mencari kepastiannya, dan tidak lupa login ke fesbuk, di sana ternyata sudah ramai oleh kabar tersebut.
Disela-sela penjelajahan, saya terinngat akan jadwal pertandingan Serie-A Italia yang akan mementaskan laga antara Lecce vs AC Milan. selepas Magrib, saya langsung menuju tempat Nonton bareng Milanisti Indonesia Seazione Palu, datang agak lambat, dan mendapati score 1-0 untuk lecce. Agak sedikit mengecewakan, tapi fokus perhatianku tertuju pada lengan para pemain Milan yang mengenakan ban Hitam. Ada apa gerangan..?
Setelah mendengar cerita dari para Milanisti yang telah datang lebih awal, barulah saya mengetahui bahwa AC Milan berduka atas meninggalnya Marco Simoncelli yang merupakan seorang pendukung fanatik AC Milan dan Pembalap Asal Italia.
sayapun kembali serius menikmati pertandingan, eh.. Lecce kembali mengubah papan score menjadi 2-0 lewat Penalti Massimo Oddo pada menit ke-30, dan 7 menit berselang, kembali lecce menambah keunggulan lewat sontekan Grossmuller yang memanfaatkan kesalahan pemain belakang Milan. 3-0 untuk Lecce bertahan hingga akhir babak pertama.
MISP  yang biasanya Bernyanyi sebagai penyemangat terdiam, dan yang membuatku heran adalah caci maki oknum2 Milanisti untuk Tim dan pemain Milan sendiri. wow.. Ada apa ini..?? katanya Millanisti, koq bisa gitu sih..?? :(
Pertandingan kembali dilanjutkan untuk babak kedua, Kevin Prince Boateng masuk menggantikan Massimo Ambrosini, dan Alberto Aquilani menggantikan Robinho. Keputusan pelatih kali ini sangat tepat, Boateng menyamakan kedudukan hanya dalam waktu 15 menit lewat hatricknya masing-masing pada menit ke-49, menit ke 55 dan 63. dan Yepes membalikkan kedudukan menjadi 3-4 lewat sundulannya pada menit ke-83. Sepanjang laga babak ke-2, Para Milanisti termasuk saya terus menerus bernyanyi memberikan semangat, walau sadar kalo para pemain Milan tidak akan mendengarkan teriakan dan nyanyian kami.. hehehehe
Hati lega akan kemenangan ini, tapi masih ada yang sebenarnya kuinginkan, yaitu tambahan satu gol untuk milan. ya.. dengan skore 3-5, maka lengkaplah persembahan Milan untuk Simoncelli, 5 untuk Milan, dan jumlah gol 8 untuk melengkapi kenangan atas rider yang mengenakan nomer 58 pada motornya. tapi kemenangan ini cukup untuk sedikit melupakan kesedihan hari ini.




18 komentar:

  1. Its really hurt. Tak disangka, supersic yang diramalkan jadi bintang besar lintasan motoGP harus bernasib seperti ini.
    rest in peace MARCO!

    Eh selamar buat milan, hebat bisa bangit setelah ketinggalan 3 gol.
    tapi internisti bilang supersic adalah fans inter sejati sama seperti Valentino Rossi, hayokkk? pada klaim supersic sekarang.

    Official Juve langsung mengumpumpak berita meninggalnya Marco, beberapa menit setelah kejadian di situs resmi Juventus.

    BalasHapus
  2. Rest in peace Super Sic, you're Internisti always!!!

    Selamat buat Milan yg sudah membalikkan skor, ^^d

    BalasHapus
  3. wkwkwkwkwk.. pada mengklaim yak..?? okeh.. yang jelas dia salah satu Atlit terbaik Italia... :)

    BalasHapus
  4. saya jadi gak belajar buat UTS gara-gara nonton berita tentang meninggalnya Marco Simoncelli teruss :p

    BalasHapus
  5. hihii.aya2 wae...turut berduka cita

    BalasHapus
  6. @Eva.. wah.. pengaruh bgt ya..?? :D
    @Rian.. saya akan sampaikan ucapan turut berduka kepada keluarga Simoncelli... wkwkwkwkwk...

    BalasHapus
  7. semua akan kembali kepada_NYA.


    selamat u/ milan, :)

    BalasHapus
  8. Heboh Simoncelli, mengalahkan Gempa di Turki yang menewaskan ribuan orang.. :(

    BalasHapus
  9. Heboh Simoncelli, mengalahkan Gempa di Turki yang menewaskan ribuan orang.. :(

    BalasHapus
  10. Dokter... Anda membuat saya malu.. terimakasih.. :)

    BalasHapus
  11. Biarpun saya agak telat.
    tapi Innalillahi wainnailahi rojiun..
    yang sabar kang. #ergghh ?

    BalasHapus
  12. menggenaskan dan tragis kalau melihat pas terjatuh dan terlindasnya..padahal karirnya sedang menanjak...
    Menjadi followers sini dan juga bertukar link bila berkenan.
    Link sobat sudah terpasang silakan untuk dicroscek Terima kasih...

    BalasHapus
  13. segenap keluarga besar milanisti makassar mengucapkan turut berduka cita untuk rider simoncelli.. :D

    BalasHapus
  14. akan ku kenang smoncelli adalah pembalap yang luar biasa,,,,

    BalasHapus

Silahkan memberi komentar